Suara.com - Saat Lebaran tiba, kue kering menjadi salah satu hidangan yang tersaji di banyak meja masyarakat Indonesia. Masing-masing dari kita pasti memiliki favoritnya sendiri. Termasuk Bintang Emon dan Najwa Shihab yang adu pendapat tentang kue kering terenak versi masing-masing.
Dalam unggahan di Instagram, komika Bintang Emon sempat mengurutkan kue kering kesukaannya, di mana kue kacang ada di urutan pertama, yang disusul dengan kue putri salju dan kastengel. Namun, tak seperti kebanyakan orang, komika yang dikenal kritis terhadap berbagai isu politik ini menaruh nastar pada urutan terakhirnya.
"Sorry to say," tulis Bintang seperti yang Suara.com kutip Kamis (20/4/2023).
Tentu saja unggahan ini mendapatkan beragam komentar dari banyak warganet. Rata-rata mereka tak setuju dengan Bintang Emon yang menuliskan kue kacang dalam daftar pertama dibanding kue lainnya.
Baca Juga: Jelang Libur Lebaran, Dishub DKI Bakal Terapkan Rekayasa Lalin di Kawasan Tempat Wisata
Salah satunya presenter Najwa Shihab yang mengungkap kue kering kesukaannya ialah lidah kucing.
"Lidah kucing. Titik," tulisnya yang dibalas lucu oleh Bintang Emon.
"Hmm ternyata seleranya ga setajam kritikannya," kata lelaki 26 tahun tersebut.
Ayudia Bing Slamet ikut berkomentar tentang kue kacang pilihan komedian dengan nama lengkap Gusti Muhammad Abdurrahman Bintang Mahaputra itu.
"Idih kok kue kacang," tulis Ayudia Bing Slamet.
"Nyebut kue kacang di jajaran kue enak lebaran aja udah aneh," tambah @rendxxxxx.
"Sekte aneh yang ga suka nastar," ucap @_andrxxxxxx.
Fakta Menarik Tentang Kue Kering
Ya, kue kering memang terdiri dari beragam jenis. Selain yang disebutkan Bintang Emon, ada pula sagu keju, choco chips, palm sugar cookies dan masih banyak lagi. Banyaknya jenis kue kering inilah yang membuat orang tertarik untuk mencicipinya.
Namun, tahukah kamu bahwa penemuan kue kering ternyata berawal dari ketidaksengajaan? Berikut beberapa fakta sejarah kue kering yang perlu diketahui seperti dikutip dari beragam sumber.
1. Berawal dari Ketidaksengajaan
Kue kering ternyata sudah lekat dengan peradaban muslim sejak berabad-abad lalu. Menurut sejarah, kue kering di dunia dari Persia yang saat ini berubah nama menjadi Iran. Masyarakat kerap mengenal kue kering sejak abad ke-7.
Kue kering tidak pernah diniatkan untuk diciptakan. Saat itu, para tukang roti ingin membuat kue biasa pada umumnya. Sayangnya, pada masa tersebut, memanggang kue bukan perkara yang mudah. Salah satu kesulitan yang harus dihadapi dalam memanggang kue adalah penentuan suhu dalam oven yang akan digunakan.
Untuk mengukur suhu yang tepat, biasanya para tukang roti saat itu menjatuhkan sedikit adonan ke dalam oven. Adonan kue yang jatuh inilah yang membuat kue kering lahir.
Saat itu, kue kering hanya versi tipis dari kue pada umumnya dan disajikan dalam porsi kecil dengan warna cokelat keemasan.
2. Menu Kaum Bangsawan
Salah satu wilayah yang ikut memperkenalkan kue kering adalah daratan Eropa. Di Eropa, sejarah kue kering bermula dari Spanyol. Kemudian pada 1596, kudapan ringan ini menjadi makanan yang disajikan untuk kelas menengah di Inggris. Kue kering banyak disukai karena bisa tahan dalam waktu yang cukup lama.
3. Menunjukkan Status Sosial
Dilansir dari laman bake.co.id, penyajian kue kering di momen lebaran bisa menunjukkan status sosial kala itu. Seperti yang disampaikan oleh Bapak Fadly Rahman, seorang sejarawan kuliner dari Universitas Padjajaran, budaya menyajikan kue kering dimulai dari kalangan para Bangsawan pribumi yang bisa berinteraksi dengan kalangan orang Belanda pada masa itu.
Dari situlah pengaruh tradisi Belanda bisa menyebar sampai ke lapisan masyarakat kelas bawah. Pengaruh tradisi ini membuat banyak masyarakat kalangan menengah ke atas enggak lagi menyajikan berbagai kue basah tradisional yang terbuat dari tepung beras, tepung ketan, sagu, yang punya daya simpan lebih singkat.
4. Kue Kacang dari Negeri Paman Sam
Kue kacang adalah kudapan klasik khas Lebaran. Kue yang mulanya berasal dari Negeri Paman Sam itu juga punya julukan lain yakni peanut-butter cookies. Seiring berjalannya waktu, kue kacang di Indonesia memiliki bahan dasar kacang tanah, yang dibuat menjadi adonan dari tepung terigu, telur, gula halus, minyak goreng. Dan kemudian dipanggang di dalam oven hingga matang.