Cinlok dengan Sepupu Saat Mudik? Ingat 5 Bahaya Kesehatan yang Mengintai Calon Jabang Bayi

M. Reza Sulaiman Suara.Com
Kamis, 20 April 2023 | 21:55 WIB
Cinlok dengan Sepupu Saat Mudik? Ingat 5 Bahaya Kesehatan yang Mengintai Calon Jabang Bayi
Ilustrasi Menikah dengan sepupu. (pixabay)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Cinlok atau cinta lokasi dengan sepupu jadi perbincangan di media sosial, berdasarkan pengakuan warganet yang mudik ke kampung halaman. Ada gak sih dampak menikah dengan sepupu atau saudara dekat?

Laman Hello Sehat menyebut salah satu risiko menikah dengan sepupu adalah memiliki anak dengan penyakit keturunan. Berdasarkan penelitian, risiko memiliki anak dengan penyakit keturunan sekitar 2-3 pada pasangan tidak sedarah namun meningkat jadi 12,5 persen pada pasangan yang memiliki garis keturunan sama.

Lalu apa saja penyakit keturunan yang dimaksud? Apakah berbahaya dan mengancam nyawa?

1. Cacat lahir

Baca Juga: 7 Artis yang Mudik Saat Lebaran, Ada yang Membawa Karyawannya ke Kampung Halaman

Menikah dengan sepupu dapat membuat anak cacat fisik sejak lahir. Cacat lahir yang dialaminya bisa berupa hidrosefalus, polidaktili (jari tambahan di kaki atau tangan), hingga kelainan pada jantung atau langit-langit mulut.

Ilustrasi lebaran (Unsplash.com/Aniq Danial)
Ilustrasi lebaran (Unsplash.com/Aniq Danial)

2. Gangguan mental

Perkawinan sedarah juga bisa meningkatkan risiko gangguan bipolar pada keturunannya. Gangguan bipolar sendiri merupakan gangguan otak serius yang dapat memengaruhi suasana hati secara ekstrem, termasuk memunculkan tindak kekerasan.

Beberapa gangguan mental lain pun cenderung dialami oleh anak dengan orang tua yang sedarah, seperti depresi, gangguan mood, gangguan kecemasan, dan kondisi mental lainnya.

3. Penyakit resesif autosomal

Baca Juga: Ingin Mudik ke Kampung Halaman dengan Sepeda Motor ? Perhatikan Hal Ini

Menikah dengan sepupu akan meningkatkan risiko gangguan resesif autosomal pada anak. Kondisi ini hanya muncul saat anak mendapatkan dua salinan gen dari orang tuanya.

Oleh karena orang tua Anda mempunyai dua salinan dari gen yang abnormal, kondisi ini membuat anak berisiko mengidap gangguan resesif autosomal. Wujudnya bisa berupa penyakit anemia sel sabit, fibrosis kistik, cystinuria, thalasemia, dan fibrosis hati.

4. Penyakit menular

Risiko menikah dengan sepupu lainnya adalah semakin mudah terserang penyakit menular. Penelitian menemukan keturunan dari pasangan yang mempunyai hubungan dekat lebih rentan terhadap penyakit menular seperi TBC dan Hepatitis.

5. Kematian bayi

Dua pasangan dengan garis keturunan yang sama akan meningkatkan risiko kematian bayi. Janin bisa saja meninggal pada minggu ke-20 hingga 28 kehamilan.

Salah satu studi lama dalam American Journal of Public Health juga menjelaskan bahwa risiko kematian bayi lebih tinggi dialami oleh anak-anak yang lahir dari hubungan persepupuan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI