Suara.com - Selebgram Denise Chariesta akhirnya mengakui kalau kehamilannya saat ini tidak berlandaskan pernikahan. Denise justru meradang sampai menangis terisak lantaran mantan kekasihnya, JK, seakan tidak percaya kalau janin yang sedang ia kandung adalah darah dagingnya. Disebutkan Denise, JK meminta tes DNA untuk meyakinkannya.
“Panas gua disuruh tes DNA, gua kan sama dia berapa lama itu empat bulan pacaran. Semua orang tau, gue selalu sama dia. Ya dia lah (ayah) masa anak kuah tomyam,” ujar Denise melalui kanal YouTube pribadinya, dikutip pada Kamis (20/4/2023).
Sebelum menjadi sepasang kekasih, Denise dan JK ternyata sudah berteman cukup lama. Hal tersebut yang membuat Denise merasa nyaman dan yakin kalau JK merupakan pasangan yang baik karena sudah sangat mengenal Denise.
Kekesalan Denise tidak sampai di situ saja, Denise merasa tidak dihargai setelah JK yang enggan membantunya untuk sekadar membuat akta kelahiran anaknya. Dan menyuruh Denise untuk membuat akta kelahiran di luar perkawinan karena merasa tidak yakin atas janin yang berada di kandungan Denise.
Baca Juga: Sempat Dekat Dengan RD, Denise Chariesta Hamil: JK Tidak Mau Tanggung Jawab dan Ancam Sebar Foto Ini
“Gak jadi urus surat. Bilang aja saya akan biayain semua pengeluaran baby. Kalo untuk nikah tidak, biar aja akta di luar nikah yang penting saya tanggung jawab untuk biayain anaknya. Tapi saya akan tes DNA setelah lahir,” tulis pria yang diketahui JK melalui cuplikan layar pesan elektronik.
Melihat betapa kekehnya JK yang ingin melakukan tes DNA pada janin yang sedang dikandung Denise, apakah memang semudah itu melakukan tes DNA?
Melansir dari laman Hello Sehat, tes DNA tidak hanya bertujuan untuk mengetahui garis keturunan saja. Tes DNA juga bertujuan untuk menelusuri riwayat penyakit genetik, risiko kelainan genetik pada janin (carrier test), mendiagnosis kondisi genetik yang dialami atau pun tidak dialami.
Serta untuk membantu dokter dalam pemberian dosis dan jenis obat yang disesuaikan dengan kondisi genetik.
DNA inilah yang bisa membantu menentukan jenis rambut, warna kulit, sampai sifat-sifat khusus dari tubuh manusia.
Baca Juga: Tidak Mau Tanggung Jawab, JK Bakal Bongkar ke Publik Soal Denise Chariesta Pakai Narkoba
Prosedural tes DNA dapat dilakukan dengan pengambilan sampel jaringan tubuh di laboratorium. Umumnya, sampel jaringan yang digunakan pada tes DNA adalah rambut, kuku, darah, dan air liur. Selanjutnya, sampel akan melalui uji laboratorium untuk diamati apakah ada perubahan kromosom atau DNA yang spesifik.
Meski memiliki banyak manfaat, tes DNA belum tentu bisa memberikan hasil yang akurat. Dokter ahli genetik hanya mampu menyampaikan informasi mengenai kondisi genetik yang terbatas tentang risiko penyakit turunan.
Tidak menutup kemungkinan bahwa tes DNA bisa memberikan hasil ketidakpastian. Sebab belum ada informasi yang cukup menyangkut perubahan genetik. Selain itu, tes DNA membutuhkan biaya yang tidak sedikit.
Sehingga konsultasikan terlebih dulu bersama dokter saat akan memutuskan tes DNA, agar Anda bisa lebih memahami terkait kelebihan dan kekurangannya. (Shilvia Restu Dwicahyani)