Suara.com - Ramai di media sosial Twitter soal pengakuan salah satu penggunanya yang menganggap puasa membuatnya stres dan merusak tatanan kehidupan.
Cuitan tersebut di-posting pada Rabu (19/4/2023) dan langsung diserang warganet. Pengguna tersebut menyampaikan keluh kesahnya saat puasa apalagi saat di musim panas. Ia merasa jam tidurnya berantakan dan membuatnya menjadi stres.
“Puasa messes up sleep schedule and puts your body under stress (esp. whe the daytime is so long/Ramadhan happens is the summer. Pengalaman pribadi aq,” tulis pengguna @pekerjalab melalui cuitan baru dari akun @tanyakanrl, dikutip pada Kamis (20/4/2023).
Rupanya bukan ia seorang yang menganggap puasa memberikan dampak buruk, ada pula pengguna @promessebleu yang mengungkapkan hal serupa. Menurutnya, puasa membuat tatanan kehidupan rusak karena sulit fokus dan waktu istirahat yang berantakan.
“Couldn’t agree more. Puasa indeed merusak tatanan kehidupan, mau ngapa2in susah. Tidur dan makan ga teratur, siang kerja enggak fokus, malem waktunya berasa pendek banget,” ujarnya.
Pendapat dua pengguna tersebut langsung memantik warganet karena puasa merupakan ibadah wajib bagi muslim yang sudah jelas perintahnya di dalam Al Quran.
“Namanya juga unpopular, puasa kan emg ga bisa menyenangkan semua orang. Bunyi ayatnya aja "ya ayyuhal ladzina aamanu" yg berarti buat yg beriman-beriman aja hehehe,” balas pengguna lain.
Melihat cuitannya langsung mendapatkan banyak respon dari warganet, pemilik akun @pekerjalab langsung menonaktifkan akunnya. Sementara akun kedua, melakukan klarifikasi dan meminta maaf karena terlalu lebay menanggapi cuitan tersebut.
Namun permintaan maafnya justru kembali dirujak warganet. Sebab permintaan maaf tersebut tidak harus ia lakukan pada warganet di sana.
Baca Juga: Moonbin Astro Meninggal Dunia, Diduga Bunuh Diri
“klarifikasi dan minta maaf ke Allah aja kak, karena puasa tuh dipersembahkan langsung buat Allah (beda sama amalan ibadah lain yg tujuannya buat kita sendiri), jadi istighfar aja ya kak,” timpal pengguna lain menanggapi klarifikasi dan permintaan maafnya.
Perintah Puasa Bagi Orang Beriman
Ibadah puasa merupakan rukun islam ke 3 yang wajib dilaksanakan oleh umat muslim yang sudah baligh, berakal, sehat, bermukim (tidak musafir) dan suci (tidak haid dan nifas).
Perintah puasa sudah Allah tegaskan dalam surat Al Baqarah ayat 183 yang artinya:
“Wahai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa.”
Melansir dari laman MUI Online, Ibnu Katsir dalam menafsirkan ayat tersebut bahwa puasa tidak hanya kewajiban diri dari makan, minum dan jimak. Melainkan juga harus berlandaskan niat kepada Allah Swt, membersihkan diri secara lahir dan batin, serta menjauhkan diri dari perbuatan yang tercela dan dilarang.
Lebih lanjut, ibadah puasa memiliki keistimewaan yang berbeda daripada ibadah lainnya. Sebagaimana yang dikutip dari laman Kemenag RI, Rasulullah Saw bersabda yang diriwayatkan Abu Hurairah RA:
“...Rasulullah SAW., bersabda: "Allah 'Azzawajalla berfirman -dalam hadits qudsi: "Semua amal perbuatan anak Adam-yakni manusia- itu adalah untuknya, melainkan berpuasa, karena sesungguhnya puasa itu adalah untuk-Ku dan Aku yang akan memberikan balasan dengannya…”
Dalam hadist qudsi, Allah SWT pun bersabda mengenai perintah puasa sebagai bentuk ketaatan kepada-Nya.
“Allah berfirman dalam hadits qudsi: "Orang yang berpuasa itu meninggalkan makan, minum dan syahwatnya karena taat pada perintahKu Allah. Puasa adalah untukku (Allah) dan Aku akan memberikan balasannya, sedang sesuatu kebaikan itu dibalas dengan sepuluh kali lipat gandanya,” (HR. Imam Bukhari).
Shilvia Restu Dwicahyani