Suara.com - Anggapan suami yang sering meraba, meremas, atau memegang payudara istri bisa membuatnya lebih besar masih dipercaya masyarakat. Benar apa tidak sih?
Seksolog Dokter Boyke Dian Nugraha menegaskan anggapan payudara dipegang lelaki membuat ukurannya lebih besar, hanyalah mitos belaka. Dokter Boyke Dian Nugraha mengatakan payudara besar dan tidaknya sangat dipengaruhi faktor genetik, seperti riwayat keturunan dari orangtua atau ras.
Meski begitu dokter yang juga seksolog itu mengakui memegang payudara memang bisa bantu merangsang pembesaran organ penghasil ASI itu, tapi efeknya tidak bisa membuat payudara kencang.
"Tapi bukan kenceng ya, bukan meremas seperti cucian. Tapi artinya memegang dengan merasakan. Karena ketika dirangsang itu mengembang," ujar Dokter Boyke dalam konten TikTok @boykewomenscare dikutip suara.com, Rabu (19/4/2023).
Baca Juga: Anda Kurang Puas Ketika Berhubungan Badan? Boyke: Saat Gituan Jangan Perhitungan
Lelaki yang juga dokter kandungan itu melanjutkan, bila paksa melakukan gerakan seperti meremas pada payudara, maka berisiko kanker payudara.
"Cuman kalau sampai kamu meremas-remas meransang timbulnya kanker payudara," tutup Dokter Boyke.
Di sisi lain melansir Breast Cancer Now, disebutkan cedera karena jatuh atau terbentur pada bagian dada, hingga gerakan meremas puting atau payudara tidak akan menyebabkan kanker payudara.
Namun payudara tetap bisa alami memar, bengkak hingga nyeri saat disentuh. Ada juga cedera yang menyebabkan benjolan jinak yang dikenal sebagai nekrosis lemak, tapi ini bukan kanker.
Nekrosis lemak adalah jaringan parut yang bisa terbentuk ketika tubuh secara alami memperbaiki payudara yang rusak.
Baca Juga: Wanita Lebih Sensitif saat Menstruasi, Ini Penjelasan Dokter Boyke