Tips Ajarkan Anak Kelola Uang THR Lebaran, Jangan Habis Buat Beli Mainan

Selasa, 18 April 2023 | 15:35 WIB
Tips Ajarkan Anak Kelola Uang THR Lebaran, Jangan Habis Buat Beli Mainan
ilustrasi THR untuk anak. (Pixabay/niekverlaan)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Salah satu hal yang disenangi anak-anak saat momen lebaran tentu ketika mendapatkan uang THR dari keluarga juga kerabat dekat. Anak bisa saja mengantongi uang hingga ratusan ribu rupiah dari pemberian THR tersebut.

Bila anak sudah beranjak remaja biasanya dibiarkan oleh orangtuanya untuk mengelola uang THR tersebut. Sedangkan bila masih balita atau usia SD, biasanya orang tua yang justru menyimpan uang THR anak.

Padahal anak bisa saja mulai diajarkan kelola uangnya sendiri, lho. Perencana keuangan Annisa Steviani mengatakan bahwa uang THR lebaran bisa jadi sarana untuk mengajarkan anak cara menggunakan uang sesuai kebutuhan. Tetapi, itu juga disesuaikan dengan usia anak.

"Kalau anaknya memang masih di bawah 3 tahun, belum ngerti konsep uang, itu bisa diatur sama ibunya aja. Bisa dibelikan barang kebutuhannya atau ditabung," saran Annisa saat konferensi pers bersama Shopee Indonesia beberapa waktu lalu.

Baca Juga: Kasus Lahan Pulo Gebang, KPK Usut Aliran Dana Diduga THR ke Beberapa Pihak

Ilustrasi THR (Pexels/Ahsanjaya)
Ilustrasi THR (Pexels/Ahsanjaya)

Bila anak sudah berusia 4-5 tahun biasanya sudah mengerti tentang kegunaan uang bisa ditukar dengan barang, seperti mainan kesukaannya. Sehingga, orang tua bisa mengajak anak ke toko untuk membiarkannya pilih sendiri barang yang ia inginkan.

Pada saat itu lah orang tua harus menyampaikan kepada anak kalau mereka hanya bisa membeli barang yang harganya sesuai dengan uang yang merrka miliki.

"Umur 5 tahun itu biasanya udah tahu besar dan kecil. Misalnya dia mau beli mainan harganya Rp 50 ribu, tapi uangnya Rp 40 ribu berarti nggak cukup. Jadi itu cara pertama mengajarkan konsep uang kepada anak, bukan tentang nabung," ujarnya.

Menurut Annisa, anak justru harus paham dulu cara berbelanja sesuai kemampuan. Dengan begitu, nantinya anak akan terbiasa bijak dalam menggunakan uang termasuk menyisihkannya untuk ditabung.

Ia juga mengingatkan agar orang tua jangan menambahkan biaya belanjaan anak bila memang uangnya tidak cukup untuk membeli barang yang diinginkannya.

Baca Juga: Disnaker Sulsel Sidak Perusahaan, Pastikan THR Karyawan Dibayar Sesuai Aturan

"Kita dari kecil nabung di sekolah, di diajarin nabung, apakah sampai sekarang kita bisa nabung? Tentu tidak otomatis bisa nabung, karena nggak punya kemampuan berbelanja yang baik. Jadi tahap pertama itu adalah ngajarin anak belanja yang baik, gimana caranya belanja sesuai dengan uang yang dipunya aja," saran Annisa.

Selanjutnya, saat anak sudah beranjak usia SD, bisa mulai diajarkan tentang batasan pemakaian juga alokasi uang. Orang tua juga bisa sekalian mengajarkan konsep berbagi juga menabung.

"Kita ajarkan tentang sebagian uang bisa disimpan dan bisa dibagikan ke orang lain lewat zakat atau apapun, intinya sebagian uang kita itu ada hak orang lain di dalamnya, itu sudah bisa diajarkan saat anak mulai dari 6 tahun," kata Annisa.

Ia menegaskan bahwa mengajarkan cara berbelanja kepada anak tidak akan membuatnya jadi hobi menghabiskan uang saat dewasa. Justru dengan begitu anak belajar paham bahwa menggunakan uang harus sesuai dengan kemampuan dan kebutuhan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI