Orangtua Mesti Tahu, Ini Tips Agar Anak Kuat Puasa Hingga Lebaran

Bimo Aria Fundrika Suara.Com
Selasa, 18 April 2023 | 14:05 WIB
Orangtua Mesti Tahu, Ini Tips Agar Anak Kuat Puasa Hingga Lebaran
Ajarkan anak puasa sejak dini. [Dok.Antara]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Jelang momen Hari Raya Idul fitri, penting bagi orang tua menyiapkan energi dan zat gizi yang dibutuhkan untuk pertumbuhan dan perkembangan anak saat mereka menjalankan puasa.

Adapun, kebutuhan gizi anak selama bulan puasa sama dengan kebutuhan gizi ketika sedang tidak berpuasa yaitu karbohidrat, protein, lemak, vitamin & mineral, serta air. 

Dalam keterangannya, Corporate Nutritionist Nestlé Indonesia Eka Herdiana membagikan tips agar anak kuat dalam menjalani puasa sesuai dengan usianya. Yuk, simak tips di bawah ini:

Jaga kondisi tubuh dengan Gizi Seimbang

Baca Juga: Jadwal Sholat dan Buka Puasa Malang, Selasa 18 April 2023

Anak Puasa. (Dok: Istimewa)
Anak Puasa. (Dok: Istimewa)

Saat kondisi normal, sarapan dibutuhkan untuk menyimpan cadangan tenaga 5-7 jam ke depan, sedangkan ketika puasa, sahur dibutuhkan untuk menyimpan cadangan tenaga selama 14 jam ke depan

. Untuk itu, orang tua perlu menyiapkan cadangan energi yang tepat bagi anak pada saat sahur. Salah satunya dengan memberikan makanan yang mengandung karbohidrat kompleks, protein, lemak sehat dan makanan yang mengandung serat.

  • Karbohidrat atau zat tenaga sebagai sumber energi atau tenaga untuk beraktivitas seperti mengonsumsi nasi, roti, sereal, dan jagung.
  • Protein atau zat pembangun untuk tumbuh kembang dan menggantikan sel-sel yang rusak seperti mengonsumsi ayam, daging, dan telur.
  • Vitamin & Mineral atau zat pengatur dibutuhkan untuk mengatur proses metabolisme di dalam tubuh seperti mengonsumsi sayur dan buah.

Berikutnya, orang tua juga perlu memperhatikan pola minum anak. Selain air putih, anak dapat minum segelas MILO hangat saat sahur untuk memberikan energi kuat puasa, karena minuman itu disertai kebaikan 2x ekstrak malt (barli), susu, dan cokelat yang mengandung kalsium, fosfor dan zat besi serta kombinasi vitamin B2, B3, dan B6 untuk mendukung aktivitas sepanjang hari.

Pada saat berbuka puasa, orang tua perlu memberikan kesempatan kepada lambung anak untuk menyesuaikan proses pencernaannya. Mulailah dengan makanan ringan pada saat berbuka, kemudian makan makanan berat dengan porsi dan kandungan zat gizi lengkap.

“Makanan ringan saat berbuka yang dapat diberikan adalah makanan kecil yang mengandung karbohidrat maksimal 20% kebutuhan kalori harian tubuh untuk mengembalikan energi, ditambah minum segelas air hangat,” terang Eka.

Baca Juga: Jadwal Sholat dan Buka Puasa Surabaya, Selasa 18 April 2023

Ia pun menambahkan, “Misalnya, orang tua bisa memberikan 2-3 biji kurma dan kudapan ringan yang setara 100-150 kalori dan lengkapi pemenuhan energi dengan MILO UHT 180 ml yang praktis untuk dikonsumsi saat berbuka.”

Jaga kondisi tubuh dengan Cairan yang Cukup

Untuk menjaga agar cairan tetap cukup selama berpuasa, perlu dilakukan hidrasi yang cukup, seperti:

  • Minum air putih dalam jumlah yang cukup untuk mencegah dehidrasi.
  • Pilih menu makanan yang mengandung banyak cairan seperti sup, rebusan, namun hindari makanan dengan garam tinggi.
  • Konsumsi buah-buahan yang mengandung banyak cairan, seperti: semangka, jeruk, melon, dan sebagainya.
    Minum susu atau MILO bisa menjadi salah satu pilihan lebih sehat.

Jaga kondisi tubuh dengan Tidur yang Cukup

Orang tua juga perlu memperhatikan waktu istirahat anak. Pastikan jam tidur pada anak tetap tercukupi selama 8-10 jam per harinya untuk memastikan kemampuan akademisnya tetap terjaga. 

Ajak anak untuk tetap Aktif dan Berenergi di bulan Ramadan

Penting bagi orang tua dan anak untuk tetap bergerak agar tetap sehat dan bugar selama berpuasa. “Berbagai pilihan olahraga yang dapat dilakukan orang tua dan anak saat berpuasa di antaranya jalan cepat atau jogging kecil, aerobik ringan, yoga atau pilates dengan durasi latihan 30 menit hingga maksimal 1 jam yang dapat dilakukan di sore hari menjelang berbuka,” jelas Eka.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI