Suara.com - Arus mudik lebaran dengan kereta api jarak jauh telah mulai dipadati penumpang. Meski keterisian kursi kereta belum mencapai 100 persen setiap harinya, namun berdasarkan pantauan PT KAI terlihat kalau jumlah penumoang terus meningkat setiap hari sejak 14 April.
Humas KAI Daop I Jakarta Eva Chairunisa mengatakan, bagi pemudik yang ingin berangkat sebelum tanggal lebaran memang dipastikan tiket kereta sudah habis.
"Tiket yang sudah terjual saat ini sebanyak 568 ribu, itu mayoritas memilih keberangkatan pra lebaran. Jadi kalau kita bicara mengenai pra lebaran, tiketnya memang sudah mayoritas terjual," ungkap Eva ditemui di Stasiun Gambir, Jakarta Pusat, Senin (16/4/2023).
Meski begitu, sebenarnya tiket mudik baru separuhnya terjual. Sebab, Eva menyampaikan kalau KAI menyediakan sebanyak 1 juta tiket kereta untuk arus mudik selama 10 hari sebelum lebaran sampai 10 hari pasca lebaran.
Sehingga, masih ada sekitar 430 ribuan tiket kereta yang masih bisa dibeli. Eva menyarankan agar masyarakat memanfaatkan kuota tersebut.
"Yang masih tersisa itu yang banyak di antara tanggal 24 April sampai dengan 3 Mei," ujarnya.
Keberangkatan tertinggi kereta mudik lebaran, baik di stasiun Gambir maupun stasiun Senen, berdasarkan data penjualan tiket PT KAI tercatat pada tanggal 17-21 April. Eva menyebut kalau saat itu keterisian kursi kereta telah mencapai 96 persen sampai 100 persen.
Sehingga puncak arus mudik melalui kereta jarak jauh di Pulau Jawa memang dipastikan terjadi pada 21 April.
Selain mengatur jadwal keberangkatan mudik pasca lebaran, Eva juga menyarankan untuk memanfaatkan fitur connecting train pada aplikasi KAI Access. Eva mengatakan kalau fitur tersebut bertujuan untuk memberikan jalur alternatif bagi pengunjung dengan melakukan satu kali transit stasiun sampai dengan mencapai stasiun akhir.
"Misalnya mencari tujuan Gambir - Yogyakarta, nanti bisa klik fitur connecting train. Kalau memang masih tersedia, nanti bisa dihubungkan dengan KAI, misalnya ke Bandung dulu. Nanti dari Bandung baru ke Jogja," jelasnya.
Fitur tersebut hanya bisa didapatkan dengan memesan tiket kereta lewat aplikasi KAI Access. Dengan sekali pembelian dan pembayaran, pengunjung bisa langsung mendapatkan akses transit kereta tanoa perlu membeli tiket lagi.
"Jadi sekaligus tiketnya, nanti dia tinggal pindah KA aja. Tapi hanya bisa di aplikasi KAI Access. Jadi memang itu kan aplikasi tidak berbayar, kita sangat menyarankan untuk pengguna yang memang sering menggunakan kereta api jarak jauh sebaiknya download aplikasi itu karena dari situ juga bisa dilakukan pembayaran. Kemudian untuk proses pembatalan tiket lebih mudah, ada fitur juga perubahan jadwal," pungkasnya.