Suara.com - Saling memberikan hampers atau bingkisan juga jadi salah satu budaya kebanyakan masyarakat Indonesia saat merayakan Idul Fitri.
Ketika seseorang diberikan hampers tersebut, sebenarnya tidak ada kewajiban untuk membalasnya dengan memberikan balik. Tetapi, Islam mengajarkan agar bisa menghargai mengapresiasi kebaikan tersebut.
Dikutip dari situs NU Online, dalam hadis riwayat ‘Aisyah RA, Rasulullah SAW sendiri menerima hadiah dan selalu berupaya membalasnya, kalau bisa dengan jumlah yang lebih besar.
“Dari ‘Aisyah RA, ia berkata: ‘Rasulullah Saw. itu memberi hadiah dan membalasnya (dengan yang sama atau lebih baik).’” (HR Al-Bukhr).

Bila belum mampu untuk membalas hampers dengan pemberian lainnya, bisa dengan mendoakan si pemberi. Riwayat lain menyebutkan kalau Rasulullah SAW mendorong untuk membalas hadiah atau setiap kebaikan.
"Siapa yang berbuat kebaikan kepada kalian, maka balaslah dengan kebaikan yang setara. Jika engkau tidak mendapati sesuatu untuk membalas kebaikan tersebut, maka doakanlah dia sampai engkau yakin telah membalas kebaikannya (karena terus-menerus mendoakannya).” (HR Abu Dawud).
Saat menerima kebaikan atau hadiah dari keluarga maupun kerabat dekat, kita dianjurkan di antaranya mengucapkan hal berikut, meskipun boleh juga dengan ungkapan lain, pada prinsipnya adalah memuji yang memberi.
"Jadzaakallah khairan,"
Artinya: “Semoga Allah senantiasa membalasmu” (HR At-Tirmidzi dari Usamah bin Zayd).
Baca Juga: Ini Dia! Keputusan Terbaru Pemerintah: ASN Dapat Menikmati Libur Lebaran Lebih Cepat 2 Hari"
Hadiah memang termasuk salah satu jenis pemberian kepada orang lain yang juga dianjurkan di dalam Islam. Berdasarkan hadits Rasulullah yang diriwayatkan dari Abu Hurairah radliyallahu ‘anhu sebagai berikut: