Suara.com - Pada sebuah bincang bersama dokter Boyke, Onadio Leonardo menanyakan prihal jarak ideal tambah anak. Menurut dokter Boyke, hal yang harus diperhatikan adalah nikmati momen dengan satu anak terlebih dulu.
Memiliki buah hati tentunya dambaan sebagian besar pasangan di dunia. Apalagi jika memiliki anak lebih dari satu akan membuat suasana rumah menjadi lebih hangat dan ramai.
Meski begitu ada hal yang harus diperhatikan orangtua ketika ingin menambah anak yakni jarak ideal antar anak. Hal ini bertujuan agar anak pertama sudah mendapatkan kasih sayang yang cukup dan menghindari rasa cemburu yang akan tumbuh.
“Jadi gedein dulu anaknya, dua sampai tiga tahun kemudian baru hamil anak yang kedua. Paling engak tiga tahun empat tahun itu lebih bagus,” ungkap dokter Boyke, dikutip pada Kamis (13/4/2023), melalui unggahan video singkat dari akun TikTok Wish Boyke Women’s Care.
Baca Juga: Devano Danendra Kesal Iis Dahlia Kebanyakan Gimmick, Ini Dampak yang Dialaminya
Bukan tanpa alasan, jarak ideal ini sudah seharusnya menjadi perhatian orangtua saat akan menambah anak.
Sambil memberikan jeda tersebut, dokter Boyke menganjurkan orangtua bisa menikmati momen bersama anak pertama, memberikan kasih sayang penuh padanya. Agar anak pertama tidak tersisihkan dengan kehadiran adik.
Dokter Boyke bercermin dari kasus yang terjadi di luar negeri kalau ada seorang anak yang nekat membekap adiknya sendiri.
“Sampai ada pernah kejadian di luar negeri itu si anak itu ngebekep pakai bantal, cemburu karena punya adik lagi,” terang dokter Boyke.
Ia juga meminta agar wanita untuk tidak tergiur dengan anggapan ‘lebih baik langsung sakit sekalian’ saat melahirkan khususnya bagi ibu yang bekerja. Lantaran jarang yang begitu dekat bisa membuatnya cukup kesulitan dalam mendidik anak.
Baca Juga: Jangan Hanya Mau Senang Sendiri, Dokter Boyke Ajarkan Pria Bikin Wanita Lebih Cepat Keluar
“Karena kesibukan nurusin anak yang baru lahirnya itu, anak pertama itu tersisihkan. Ini yang harus kita perhatikan juga,” imbuhnya.
Sebab jarak untuk melahirkan dan mendidik anak itu akan berbeda, tidak akan sama dengan anak pertama khususnya dalam perhatian kepada anak. (Shilvia Restu Dwicahyani)