Yudo Andreawan Akui Tak Bisa Kendalikan Emosi tapi Bukan Maniak Tukang Marah, Tanda Intermittent Explosive Dissorder?

Jum'at, 14 April 2023 | 15:45 WIB
Yudo Andreawan Akui Tak Bisa Kendalikan Emosi tapi Bukan Maniak Tukang Marah, Tanda Intermittent Explosive Dissorder?
Ilustrasi emosi (Pixabay.com)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Yudo Andreawan tengah viral hingga menjadi trending topic di Twitter. Video dirinya ketika mengamuk di banyak tempat umum menjadi sorotan.

Kejadian-kejadian kecil yang membuatnya kesal tampak bisa memicu emosinya meledak. Mulai dari stasiun MRT, stasiun KRL, klinik, pusat perbelanjaan, pernah menjadi saksi meledaknya amarah sosok Yudo Andreawan.

Para petugas keamanan bahkan terlihat kelabakan menangani amarah pria yang mengaku tengah menempuh pendidikan S2 di Fakultas Hukum Universitas Indonesia. Siapa sangka, Yudo Andreawan buka suara soal dirinya yang tertangkap kamera sering mengamuk.

Awalnya, salah satu warganet dengan akun Twitter bebast_ bertanya di mana tempat mengamuk terseru yang pernah ia lakukan. Yudo ternyata tak secara gamblang menjawab pertanyaan itu, namun ia justru menjelaskan kondisi mentalnya.

Baca Juga: Kronologi Keributan di Stasiun Manggarai, Warganet sampai Spill Aksi Meresahkan Pelaku

Yudo Andreawan soal emosi yang tak bisa dikendalikan (Twitter @AndreawanYudo)
Yudo Andreawan soal emosi yang tak bisa dikendalikan (Twitter @AndreawanYudo)

Dalam pernyataannya, ia menyebut tak bisa mengendalikan emosi. Kendati demikian, ia tak mau disebut sebagai maniak tukang marah di banyak tempat.

"Marah itu hanya episode sesaat karena saya meledak tidak bisa kendalikan emosi, bukan berarti saya maniak tukang marah di banyak tempat. Memang trigger-nya banyak, dari perilaku di luar nalar pengguna transportasi publik lain maupun perilaku nggak ada akhlak pegguna KRL," tulisnya dalam cuitan itu.

Warganet lain kemudian bertanya apakah ia menyesal setelah marah. "Iyalah pasti," jawab Yudo Andreawan melalui akun Twitter AndreawanYudo.

Secara medis, ketidakmampuan mengendalikan emosi bisa menjadi salah satu gejala dari intermittent explosive dissorder. Melansir dari Mayo Clinic, gangguan ini melibatkan episode perilaku impulsif, agresif, kekerasan yang berulang dan tiba-tiba, atau ledakan verbal kemarahan di mana Anda bereaksi terlalu berlebihan terhadap situasi tersebut.

Gangguan eksplosif intermiten adalah gangguan kronis yang dapat berlanjut selama bertahun-tahun. Meski demikian, tingkat keparahan ledakan dapat berkurang seiring bertambahnya usia.

Baca Juga: Viral Sosok Yudo Andreawan Kerap Bikin Onar, Kenali Macam-macam Gangguan Jiwa

Gangguan ini bisa mendapatkan perawatan khusus yang melibatkan obat-obatan dan psiko terapi yang bisa membantu mengendalikan impuls agresif.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI