Suara.com - David Ozora, yang jadi korban penganiayaan Mario Dandy dkk, mulai jalani sejumlah terapi. Sang ayah Jonathan Latumahina menyebut kalau anaknya bak kembali seperti bayi.
"Yang dulu bisa berjalan, melompat, berlari dan kini harus belajar berjalan lagi akibat cedera otak berat. Pun dengan ingatannya, kembali seperti bayi mulai dari nol," ungkap Jonathan lewat tulisannya di Twitter pribadinya pada Jumat (14/4/2023).
Pengurus PB Anshor itu juga mengungkapkan kalau David kemungkinan mengalami luka permanen.
"Meninggalkan banyak luka permanen, fisik dan mental. Semoga tidak ada lagi seperti ini dialami siapapun," harapnya.
Sebelumnya disebutkan juga kalau David short term memory atau kehilangan daya ingat jangka pendek.
Cedera otak berat seperti yang dialami oleh David termasuk cedera mekanik yang secara langsung maupun tidak langsung mengenai kepala.
Dikutip dari situs Fakuktas Keperawatan auniversitas Airlangga, kondisi itu dapat mengakibatkan suatu luka di kulit kepala, fraktur tulang tengkorak, robekan selaput otak dan kerusakan jaringan otak itu sendiri, serta mengakibatkan gangguan pada sistem saraf manusia.
Sebab otak termasuk salah satu organ atau bagian tubuh manusia yang berperan penting, yaitu sebagai organ yang mengendalikan seluruh fungsi tubuh manusia.
Sementara itu, kondisi kehilangan ingatan jangka pendek atau short term memory membuat seseorang mudah melupakan hal-hal yang baru saja terjadi, seperti peristiwa atau sesuatu yang Anda lakukan, lihat, atau dengar.
Baca Juga: David Ozora Masih Belum Mengenali Ayahnya, Tapi Selalu Ingat Dua Sosok Ini
Gangguan short term memory sebenarnya cukup umum dialami siapa pun, meski tidak mengalami ceder otak. Tetapi, jika terus-menerus melupakan sesuatu, bisa jadi telah terjadi gangguan pada otak.
Sebagian besar informasi yang disimpan dalam memori jangka pendek akan disimpan selama kira-kira 20 hingga 30 detik, atau bahkan kurang.
Beberapa informasi dapat bertahan dalam memori jangka pendek hingga satu menit, tetapi sebagian besar informasi secara spontan menghilang cukup cepat, kecuali jika telah melakukan strategi latihan seperti mengatakan informasi dengan keras atau mengulanginya terus menerus.