Atasi Masalah Sampah Plastik Lewat Pengelolaan Sampah Berbasis Rumah Ibadah

Ririn Indriani Suara.Com
Kamis, 13 April 2023 | 20:34 WIB
Atasi Masalah Sampah Plastik Lewat Pengelolaan Sampah Berbasis Rumah Ibadah
Ilustrasi Pengelolaan sampah yang berkelanjutan. (Dok: Elements Envanto)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

“Upaya penanggulangan sampah perlu didukung upaya-upaya yang konsisten, kami mengajak semua pihak, swasta serta pemuka agama untuk mengambil bagian dalam proses edukasi pengelolaan sampah di tengah masyarakat," terangnya.

Mengingat masyarakat Indonesia merupakan masyarakat yang religius, keterlibatan tokoh agama dan rumah ibadah berbagai agama di Indonesia dalam GRADASI dapat membangun kesadaran lebih bagi masyarakat.

"Dengan demikian, semakin banyak masyarakat yang terlibat untuk mengurangi dan mengelola sampah dengan baik,” imbuh Rosa.

Diluncurkan sejak April 2021, GRADASI telah berhasil mengumpulkan sekitar 90 ton sampah dengan melibatkan 100 masjid, 35 gereja, 92 sekolah dan 98 pesantren di wilayah Jawa, Gorontalo, Tapanuli, Lombok dan Labuan Bajo.

Pada 2022, program tersebut telah berhasil mengumpulkan 123 ton sampah dengan melibatkan lebih dari 130 masjid.

Meningkatkan keterlibatan rumah ibadah lain di Indonesia, GRADASI memberikan kotak sedekah sampah dan buku panduan standar pengelolaan sampah di rumah ibadah kepada perwakilan pemuka agama di Indonesia yang diwakili oleh, Prof Dr K.H. Nasaruddin Umar, M.A (Imam Besar Masjid Istiqlal), Ignatius Kardinal Suharyo (Uskup Agung Jakarta), Pdt. Jimmy Sormin, M.A (Sekretaris Eksekutif bidang Kesaksian dan Keutuhan Ciptaan Persekutuan Gereja-Gereja Indonesia).

Selain itu, ada pula Romo Agustinus Heri Wibowo, Pr. SH., (Sekretaris Eksekutif Komisi HAK Konferensi Waligereja Indonesia), KRHT Astono Chandra Dhana, M.M (Ketua Bidang Keagamaan dan Spiritualitas Parisada Hindu Dharma Indonesia), Prof. Dr. Philip K. Wijaya (Ketua Umum Persatuan Umat Buddha Indonesia) dan Peter Lesmana (Sekretaris Umum Majelis Tinggi Agama Khonghucu Indonesia).

K.H. Sodikun, Ketua Majelis Ulama Indonesia mendukung GRADASI sekaligus memberikan motivasi pada umat beragama bahwa mengelola sampah plastik dan terlibat dalam upaya daur ulang sampah menjadi barang yang berguna bagi peningkatan kesejahteraan umat ini merupakan gerakan ibadah.

“Di bulan Ramadan ini, kami berharap umat Islam tidak hanya bisa meningkatkan kesalehan pribadi melalui puasa, tapi juga kesalehan sosial seperti sedekah sampah dan turut menjaga kelestarian lingkungan. Kami juga berharap melalui kegiatan diskusi lintas agama kali ini, teman-teman pemuka agama lain dapat turut berpartisipasi dalam program GRADASI,” tutupnya.

Baca Juga: Pengurangan Tempat Pembuangan Sampah di Samarinda, Estetika atau Penyebab Bencana?

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI