Atasi Masalah Sampah Plastik Lewat Pengelolaan Sampah Berbasis Rumah Ibadah

Ririn Indriani Suara.Com
Kamis, 13 April 2023 | 20:34 WIB
Atasi Masalah Sampah Plastik Lewat Pengelolaan Sampah Berbasis Rumah Ibadah
Ilustrasi Pengelolaan sampah yang berkelanjutan. (Dok: Elements Envanto)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sampah plastik merupakan masalah yang harus ditangani serius dan menjadi perhatian pemerintah Indonesia, mengingat jumlahnya kian meningkat dan membuat kondisi lingkungan semakin memprihatinkan.

Untuk mendukung upaya Pemerintah untuk menekan kebocoran sampah plastik, Danone-AQUA bersama Sekretariat Tim Koordinasi Nasional Penanganan Sampah Laut (TKN PSL) dan United Nation Development Program (UNDP) Indonesia melalui Gerakan Sedekah dan Kolekte Sampah Indonesia (GRADASI) menggelar “Dialog Keagamaan: Sinergi dan Kemitraan Mewujudkan Pengelolaan Sampah yang Berkelanjutan”.

Dihadiri oleh sejumlah tokoh dari berbagai agama, dialog keagamaan yang digelar di Masjid Istiqlal bertujuan meningkatkan kesadaran masyarakat Indonesia melalui tokoh-tokoh agama mengenai pentingnya mengelola sampah untuk keberlanjutan lingkungan.

“Keterlibatan perusahaan kami di GRADASI merupakan wujud nyata dari komitmen perusahaan untuk menanggulangi permasalahan sampah plastik di Indonesia melalui pembangunan ekosistem sirkular, dengan demikian masyarakat Indonesia dapat menerapkan ekonomi sirkular dalam keseharian melalui inisiasi #BijakBerplastik," kata Vera Galuh Sugijanto, Vice President General Secretary Danone Indonesia.

Ia berharap kolaborasi lintas sektor ini dapat mengedukasi lebih banyak masyarakat untuk mengubah perilaku serta meningkatkan keterlibatan dalam mengurangi, mengelola, dan memilah sampah.

GRADASI merupakan upaya edukasi kepada rumah ibadah dalam mengelola sampah.

Program ini membantu para pengurus rumah ibadah mengumpulkan sampah plastik masyarakat serta memudahkan akses ke bank sampah yang dekat dengan rumah ibadah tersebut.

Semua sampah yang berhasil dikumpulkan, diambil dan dikelola oleh mitra-mitra Danone-Aqua yang ada di berbagai daerah untuk kemudian didaur ulang kembali menjadi bahan baku kemasan botol baru atau barang lain yang bernilai guna.

Sampai dengan 2022, Pemerintah sudah berhasil mengurangi 35,36 persen kebocoran sampah plastik ke laut, namun demikian Pemerintah memiliki target untuk dapat mengurangi kebocoran sampah plastik di laut sebesar 70 persen pada tahun 2025.

Baca Juga: Pengurangan Tempat Pembuangan Sampah di Samarinda, Estetika atau Penyebab Bencana?

Rosa Vivien Ratnawati Direktur Jenderal PSLB3 Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan menyambut hangat peran serta perusahaan swasta, seperti Danone-AQUA, dalam mendukung berbagai upaya pemerintah melakukan edukasi pada masyarakat terkait pengelolaan sampah.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI