Suara.com - Mencintai seseorang memang dibutuhkan perjuangan, yang bahkan terkadang tak mengenal akal sehat. Baru-baru ini, video seorang lelaki asal Tiongkok, yang menghabiskan sepanjang malam berlutut di tengah hujan deras viral di media sosial.
Dilansir South China Morning Post (SCMP) lelaki tersebut melakukannya tepat di depan kantor mantan pacarnya, di kawasan Dazhou, Provinsi Sichuan, China, demi bisa mendapatkan kembali wanita yang ia cintai.
Ia menghabiskan waktu untuk berlutut mulai pukul 1 siang pada 28 Maret hingga pukul 10 pagi keesokan harinya sambil membawa sati buket besar bunga mawar. Permohonan cintanya yang ekstrim selama 21 jam ini telah dilihat 150 juta kali di Weibo.
Menariknya, seperti dilaporkan Jiupai News, dalam momen tersebut, lelaki itu justru menarik perhatian penduduk setempat, yang jadi berkumpul di sekelilingnya dan mendesaknya untuk menyerah.
Baca Juga: Bikin Emosi, Duduk Perkara Pria Sukabumi Nekat Sandiwara Dibegal Tengkulak Domba
Hal yang lebih menyedihkan, selama 21 jam ia berlutut, mantan pacarnya tersebut sama sekali tak terlihat batang hidungnya.
"Banyak dari kami mencoba membujuknya untuk pergi. Tidak perlu terus berlutut. Mantan pacarmu tidak mau muncul tapi kamu masih di sini, kamu kehilangan muka,” kata warga bermarga Li.
Li mengatakan hujan turun selama pria itu berada di sana, menambahkan bahwa dia pergi pada pukul 10 pagi pada tanggal 29 Maret 2023.
"Mungkin karena dia tidak tahan lagi dengan hawa dingin," ucapnya lagi.
Polisi juga mengatakan mereka menerima laporan dari orang yang lewat tentang pria itu dan juga mencoba membujuknya untuk pergi.
"Dia mengatakan pacarnya putus dengannya beberapa hari yang lalu. Dia ingin meminta maaf padanya dan dia berharap dia bisa berkencan dengannya lagi," kata petugas yang tidak disebutkan namanya itu.
Ketika petugas mencoba untuk memindahkannya, lelaki tersebut mengatakan, “Apakah ilegal bagi saya untuk berlutut di sini? Jika itu tidak ilegal, tolong tinggalkan saya sendiri.”
Tindakan lelaki mabuk cinta itu telah menyebabkan kegemparan besar di media sosial China.
"Seseorang yang melakukan hal ekstrem seperti ini sangat mengerikan," kata seseorang di Weibo.
"Para gadis, jauhi dia," ujar warganet lain.
"Cinta tidak datang dengan mengemis," komentar lainnya.