Suara.com - Sebuah video dua orang wanita tengah naik ayunan jumbo di pinggir tebing viral di media sosial. Banyak warganet terkejut lantaran kedua wanita itu terjatuh dan mereka terlihat tak memakai pengaman.
Video yang diunggah akun Twitter cctvidiots menunjukkan dua wanita sedang bermain wahana ayunan super besar di pinggir tebing.
Saat beberapa kali dorongan, keduanya masih tampak aman duduk di ayunan tersebut. Namun, setelah itu tiba-tiba ayunan oleng karena rantai yang putus dan keduanya langsung terjatuh.
Semua orang tampak panik, banyak wanita yang berteriak histeris karena terkejut dengan kejadian itu. Sedangkan pria yang mendorong ayunan tersebut langsung berlari panik untuk mencoba menyelamatkan mereka.
Baca Juga: Surat BNN Tasikmalaya Minta THR ke PO Budiman Bikin Heboh
Banyak warganet kemudian terkejut dengan video berdurasi 25 detik itu. Beragam komentar memenuhi unggahan ini.
"Tanggal sial nggak ada yang tahu," komentar seorang warganet.
"Astaga aku benar-benar terkejut begitu 2 wanita itu jatuh mendadak," tulis warganet lainnya di kolom komentar.
Melansir dari Daily Mail, insiden ini terjadi di Ngarai Sulak, Rusia. Tebing tempat mereka bermain ayunan tersebut bahkan memiliki ketinggian 6.300 kaki atau sekitar 1920 meter.
Ngarai Sulak lebih dalam dari Grand Canyon di AS, dan digambarkan sebagai ngarai terdalam di Eropa.
Beruntung keduanya berhasil selamat karena tersangkut di platform kayu kecil di luar tepi tebing. Platform kayu kecil itu menyelamatkan nyawa mereka.
Dua wanita tersebut hanya menderita memar dan goresan. Orang-orang di sana dikabarkan langsung mengevakuasi mereka.
Polisi kemudian menyelidiki keamanan beberapa ayunan ngarai yang telah dibangun di dekat desa Zubutli, tempat kecelakaan ini terjadi. Kementerian Pariwisata di Dagestan mengatakan ayunan itu tidak memenuhi standar keamanan.
Saat ini pemeriksaan untuk memastikan tak ada wahana berbahaya tengah dilakukan oleh lembaga penegak hukum dan lainnya. Diharapkan ke depannya tak ada lagi aktivitas yang mengancam jiwa seperti ini lagi.