Infografis
Suara.com - Hubungan suami istri kerap tak terhindarkan dari perasaan jenuh. Tetapi perasaan itu sebenarnya tidak bisa dijadikan alasan untuk mencari pasangan baru dan berakhir selingkuh.
Menurut pakar seksual dokter Boyke Dian Nugraha, laki-laki memang berpotensi ingin berhubungan intim dengan lebih banyak wanita. Hal tersebut juga dipengaruhi karena faktor DNA.
"Karena laki-laki itu pada dasarnya dia dari dulu tertarik dengan bentuk tubuh dan dia ada sifat jeleknya dari laki-laki, dari dia dilahirkan itu DNA-nya dari zaman berburu itu, perempuannya juga beberapa kan. Itu kan yang pada akhirnya gennya menurun. Tapi menurut saya itu gak bener," kata dokter Boyke dikutip dari tayangan di YouTube Crazy Nikmir Real yang tayang pada 22 Agustus 2021.
Dokter Boyke menjelaskan bahwa hal itu juga sebenarnya dipengaruhi oleh fantasi seks laki-laki. Untuk memuaskan hasrat fantasi tersebut, dokter Boyke menegaskan bahwa laki-laki juga bisa tetap setia dengan satu pasangannya.
Baca Juga: Waduh! Kata Dokter Boyke, Anak Lihat Orangtua Berhubungan Seks Bisa Jadi Hiperseks Saat Dewasa
Tetapi, perempuan juga harus bisa diajak kerja sama dengan melakukan berbagai percobaan baru saat berhubungan intim dengan pasangan.
"Misalnya, hari ini dia (perempuan) pakai baju serba kulit, pura-pura bawa pecut. Nanti dia pakai seragam SMA, dikuncir rambutnya, pakai seragam putih abu-abu. Besoknya lagi dia pakai baju tentara model Polwan. Itu boleh, tapi kan perempuannya tetap satu. Jadi bisa di-combain seperti itu, ke sandiwara," saran dokter Boyke.
Dari oada berselingkuh dengan berhubungan seks dengan perempuan lain, dokter Boyke lebih menyarankan pasangan suami istri bermain peran sesuai dengan fantasi yang dibayangkan.
"Sekali-kali misalnya bisa gini, si laki-laki duduk di kafe. Terus tiba-tiba datang perempuan yang padahal itu istrinya. Ngajak ke hotel tapi dengan lipstik yang tebal, ngerayu-rayu. Nantikan jadi horny karena dia merasa itu bagian dari permainan untuk membuat fantasi seks si laki-laki terpuaskan juga," pungkasnya.
Baca Juga: Apa Itu Hiperseks Gejala PTSD yang Dikaitkan dengan AG? Ini tanda-tandanya
