Suara.com - Malam lailatul qadar jadi satu waktu yang sangat istimewa saat bulan Ramadhan. Umat muslim yang beribadah pada malam itu dikatakan akan diganjar pahala berlipat ganda sampai 1000 bulan atau kurang lebih 83 tahun.
Menurut Muhyiddin Ibnu Arabi dalam Ahkamul Quran, malam lailatul qadar menjadi kado istimewa bagi umat Nabi Muhammad yang nilainya tidak tertandingi oleh apapun.
Tetapi, ada banyak perbedaan pendapat tentang waktu malam Lailatul Qadar. Ibnu Hajar al-Asqalani dalam Fathul Bari menghimpun sebanyak kurang lebih 45 pendapat. Hanya saja, menurut Ibnu Hajar, pendapat yang paling unggul adalah yang mengatakan terjadi pada tanggal-tanggal ganjil.
Lebih spesifik lagi, Imam Syafi'i mengatakan bahwa tanggal 21 dan 23 Ramadhan yang paling potensial. Lain lagi dengan pendapat mayoritas ulama yang mengatakan malam tanggal 27 Ramadhan. Pendapat yang terakhir itu juga didukung oleh Syekh Nidzamuddin an-Naisaburi dalam Graraib al-Qur’an wa Raghaib al-Furqan.
Baca Juga: Tips Nabi Muhammad Agar Bisa Dapat Malam Lailatul Qadar di 10 Hari Terakhir Ramadhan
Apa alasan Allah tidak menyebutkan tanggal pasti jatuhnya lailatul qadar saat bulan Ramadhan?
Dikutip dari NU Online, ada hikmah agung di balik dirahasiakannya malam lailatul qadar.
Menurut Syekh Fakhruddin al-Razi dalam Mafatih al-Ghaib menjelaskan bahwa dalam beberapa hal terkait waktu memperoleh keutamaan dan balasan pahala besar dalam ibadah, sengaja Allah rahasiakan agar manusia berlomba-lomba memperolehnya. Di mana pun dan kapan pun. Tanpa memandang waktu ataupun tempat tertentu
Sebagaimana merahasiakan diterimanya taubat di antara taubat-taubat, supaya manusia bersungguh-sungguh dalam setiap taubatnya. Merahasiakan kematian di dalam kehidupan, supaya manusia takut kepada Allah.
Demikian pula merahasiakan malam Lailatul Qadar di antara malam-malam Ramadhan, supaya manusia bersungguh-sungguh beribadah pada semua malam Ramaadhan.
Baca Juga: Prediksi Malam Lailatul Qadar 2023, Simak Ciri-cirinya Berikut Ini!
Penjelasan serupa juga bisa ditemui dalam Fathul Bari oleh Ibnu Hajar bahwa malam Lailatul Qadar sengaja Allah rahasiakan agar manusia berlomba-lomba dan bersungguh-sungguh beribadah pada seluruh malam di bulan Ramadhan untuk meraih malam agung itu.
Berbeda jika sudah ditentukan malam tanggal sekian. Pasti kesungguhan ibadahnya hanya malam itu saja.