Suara.com - Media sosial tengah dihebohkan dengan aksi seorang lelaki yang diduga mengganti QR Code (QRIS) pada kotak amal di sebuah masjid di Jakarta Selatan. Video tersebut pertama kali diunggah akun Instagram @redasamudera.id.
Dalam video, terlihat rekaman CCTV menunjukkan seorang lelaki bertubuh tambun mendekati kotak amal secara perlahan. Ia memakai kemeja biru dan celana panjang.
Saat sudah tiba di depan kotak amal, lelaki tersebut mengeluarkan sebuah kertas stiker dari saku kemejanya. Ia lantas menempelkan benda yang dibawanya tersebut ke kotak amal yang berada di depannya.
Dari narasi yang beredar, stiker yang ditempel itu adalah QR Code rekening pribadinya.
Baca Juga: Terciduk CCTV, Aksi Pria Ganti Kode QRIS di Kotak Amal Masjid Ini Jadi Viral
"Hati hati .. terutama para DKM Masjid .. telah terjadi modus penipuan mengganti barcode qris kotak amal masjid Nurul Iman Blok M Square Jakarta Selatan Lt 7," tulis akun Instagram tersebut seperti yang Suara.com kutip pada Senin (10/4/2023).
Klarifikasi
Baru ini, beredar unggahan di akun Instagram @imanabuaf yang disebut sebagai penempel QRIS di kotak amal.
Unggahan itu berisi klarifikasinya terkait tindakannya tersebut. Berikut isinya.
Assalamu’alaikum
Perkenalkan saya iman, saya kaget ktp dan foto saya ada dimana-mana.
Baca Juga: Beraksi di Jaksel! Viral Maling Kotak Amal Masjid Berpakaian Rapi, Modusnya Ganti QRIS
Saya mau meluruskan beberapa hal:
1. Tidak ada keuntungan pribadi yang saya ambil dari transaksi ini, murni karena ada project pemeriksaan (tidak etis kalau saya ceritakan disini).
2. Ketika ada sqan QR, uangnya masuk ke rekening Restorasi Mesjid, di Nobu (melalui app pulsabayar) dan Linkaja (melalui app youtop).
- Untuk yg pulsabayar, harus request transfer dulu baru pindah uangnya, setelah pending H+1.
- Untuk yg melalui youtap, otomatis di transfer H+1.
3. Semua uang yg dari Restorasi Masjid, belum digunakan (karena merupakan sampel).
Semua uang yg dari Restorasi Masjid, belum digunakan (karena merupakan sampel).
Jumlah yang sudah di terima di Nobu & Linkaja itu saya tidak tahu persisnya. Jumlah yang telah mereka transfer, saya punya datanya.
Teman-teman silahkan menyepakati mau ke rekening siapa saya kembalikan hasil scan tersebut.
Saya bertanggung jawab sebesar yang mereka transfer, untuk yg masih tertahan di Nobu dan Linkaja mungkin bisa menghubungi admin terkait.
Meski begitu, banyak warganet yang masih belum mengerti isi dari klarifikasi tersebut. Mereka pun tetap mempermasalah kejanggalan yang dilakukannya terhadap kotak amal masjid tersebut.
Terlebih setelah namanya terungkap, banyak warganet yang mengaku juga pernah menjadi korban penipuannya. Salah satunya, ia duga menipu perumahan syariah yang dibuatnya.
"Orang Medan, kebetulan ana ditipu perumahan syariah yang beliau buat," tulis seorang warganet.
"Makhluk itu memang lagi spooring banyak sudah korbannya di Medan," kata lainnya.
"Ditunggu updatenya akhi. Kami yang di Medan lelah mencari ini orang," ucap yang lain.
"Bang itu orang yang dicari-cari sama suami saya dan temen-temennya. Katanya mau pulang ke Medan dijanjiin terus ternyata belum balik-balik lagi ke Medan. Qodarullah uang bisnis iphone lenyap di tangan dia," tambah lainnya.