Suara.com - Malam lailatul qadar jadi salah satu momen istimewa dan penuh hikmah yang hanya terjadi saat bulan Ramadhan. Malam lailatul qadar merupakan malam yang penuh berkah di mana menjadi waktu ditetapkannya segala urusan besar dengan kebijaksanaan.
Hal tersebut dijelaskan dalam Al Quran surat Ad-Dukhan ayat 3 dengan arti: "sesungguhnya Kami menurunkannya pada suatu malam yang diberkahi dan sesungguhnya Kami-lah yang memberi peringatan". Demikian seperti dikutip dari situs NU ID.
Dalam sebuah hadits yang diriwayatkan Al-Bukhari dikatakan bahwa umat muslim dianjurkan untuk mencari lailatul qadar pada malam ganjil dalam sepuluh terakhir bulan Ramadhan.
“Dari Aisyah RA bahwa Rasulullah SAW bersabda, ‘Carilah Lailatul Qadar pada malam ganjil dalam sepuluh terakhir di bulan Ramadhan,” (HR Bukhari).
Baca Juga: 4 Rekomendasi Tempat Bukber di Bandung, Ada Menu Sunda hingga Timur Tengah!
Namun, tidak semua orang bisa mendapatkan lailatul qadar. Dikutip dari NU Online, dibutuhkan usaha keras dan tidak kenal lelah untuk selalu meningkatkan intensitas ibadah terutama pada sepuluh akhir di bulan Ramadhan sebagaimana yang dipraktikan Rasulullah SAW.
Hal itu sebagaimana yang dikemukakan falam hadits riwayat Muslim.
Artinya, “Dari Aswad dari Aisyah ra ia berkata bahwa Nabi saw meningkatkan amal-ibadah pada sepuluh terakhir bulan Ramadhan melebihi di waktu yang lain,” (HR Muslim).
Dalam hadis riwayat Muttafaq ‘alaih juga dikatakan bahwa Rasulullah SAW mengencangkan kain bawahnya, menghidupkan malamnya dan membangungnkan keluarganya.
Menurut Ibnu Baththal, maksud dari mengencangkan kain bawahnya ialah Rasulullah SAW tidak menggauli istrinya. Sedangkan yang dimaksud dengan membangunkan keluarganya adalah beliau menganjurkan dan mendorong keluarganya untuk melakukan amaliah sunah dan kebajikan lainya yang bukan fardhu.