Suara.com - Menopause atau berhentinya siklus menstruasi akan dialami oleh setiap manusia. Gejala sebelum menopause bisa terjadi baik secara fisik maupun psikis.
Sejumlah orang kemudian percaya wanita menjelang menopause akan kehilangan gairah seksualnya. Padahal, hal tersebut belum tentu terjadi.
Seorang psikoloh yang mendalami ilmu seksologi, Zoya Amirin, memberikan pandangannya soal kaitan menopause dan hubungan intim. Hal ini seperti yang tampak dalam unggahan akun TikTok pasutri_18.
Di momen itu, Zoya Amirin menjelaskan stigma yang beredar di masyarakat bahwa wanita menopause tak bisa melakukan hubungan seksual lagi. Menurutnya, hal sebaliknya justru terjadi.
"Justru yang melakukan hubungan seks secara reguler itu akan mempermudah proses-proses pada saat menopause-nya," ungkap Zoya Amirin.
Ia kemudian menjelaskan bahwa berhubungan intim sebelum memasuki masa menopause akan berpengaruh baik pada psikologis sang wanita. Wanita yang melakukan hubungan intim secara teratur cenderung tak mudah marah dan emosinya stabil ketika memasuki masa menopause.
"Orang-orang yang lebih nggak cranky pada saat menopause justru karena dia melakukan hubungan seks reguler. Mau regulernya seminggu sekali, dua minggu sekali ataupun, sebulan sekali yang penting reguler," kata Zoya Amirin menjelaskan.
"Itu akan membantu supaya kita lebih happy dan prosesnya juga lebih nyaman," lanjutnya.
Seperti diketahui, Menopause umumnya akan dialami oleh wanita yang sudah mencapai usia 40 hingga 50an tahun. Banyak wanita yang menjadi lebih sensitif perasaannya ketika tengah berada di fase ini, kendati demikian hubungan intim ternyata bisa membantu mengatasi perubahan mood saat menopause.
Baca Juga: Ashanty Ungkap Sering Gagal Main dengan Anang di Kamar Mandi: Bunyinya Enggak Enak
Unggahan ini lantas menarik banyak perhatian warganet. Beragam komentar memenuhi video tersebut.