Suara.com - Jefri Nichol menjadi sosok artis yang dikenal sering menyuarakan aspirasinya kepada pemerintah. Terlihat beberapa kali ia membuat konten di akun media sosial pribadinya sebagai bentuk protes kepada pemerintahan.
Belum lama ini, Jefri Nichol kembali menyoroti salah satu informasi mengenai sejumlah kepala desa dan lurah yang mendapatkan motor N-Max. Melalui tangkapan layar Instagram Story yang diunggah kembali akun @lambe_gosipupdate, Jefri Nichol menuliskan rasa kesalnya akan informasi tersebut.
Hal yang menarik perhatian pemain Surat Cinta Untuk Starla ini adalah harga yang dihabiskan untuk membeli motor para pejabat itu dari APBD sebanyak Rp 9 miliar. Oleh sebab itu, Jefri Nichol protes karena menurutnya dana itu bisa digunakan untuk prioritas lainnya.
“Si penting tuh ngasih motor ke pejabat, gak ada prioritas yang lebih penting memangnya? Ini tagnya ke @kemenkeuri atau ke mana nih?” tulis Jefri Nichol dalam tangkapan layar yang diunggah akaun @lambe_gosipupdate, Kamis (6/4/2023).
Tidak sampai di situ, Jefri Nichol juga mengajak masyarakat untuk melakukan demonstrasi. Menurutnya, apa yang dilakukan para pejabat itu sudah terlalu berlebihan.
“Mendingan kita semua demo serentah dah abis puasa, udah gak bisa didiemin lagi nih, dari kemaren ada aja tingkahnya para pejabat,” cuit Jefri Nichol.
Unggahan tersebut langsung dibanjiri komentar warganet. Beberapa warganet menyatakan setuju dengan pernyataan Jefri Nichol. Pasalnya, warganet menilai banyak sekali hal yang lebih penting dibandingkan membeli motor untuk para pejabat.
Bahkan, beberapa warganet juga mengeluhkan PHK di sebagian besar perusahaan karena takutnya resesi yang memengaruhi Indonesia. Namun, para pejabat itu justru dinilai menghambur-hamburkan uang.
“Padahal di Wonogiri kampung halaman ibu saya.. Masih banyak warga gak mampu.. Yang untuk makan saja susah..coba anggaran motor dipake buat warga,” tulis salah seorang warganet di kolom komentar.
Baca Juga: Makjleb Kritik Pedas Jefri Nichol Pada DPR saat Demo Bareng Mahasiswa
“Ya Allah banyak orang di PHK lagi tahun ini alasan karena ‘RESESI’ tapi kelakuan pejabat-pejabat menghambur-hamburkan uang. Kasihani rakyat kecil,” sahut warganet lainnya.
“Jalanan pada banyak yang rusak nggak dibenerin,” komentar warganet lainnya.
“Ntar ada alasan uang bensin, servis, pajak buat tu motor. Kalo gak ada uang perjalanan dinas (bensin) gak melayani masyarakat. Nikmatin aja pak kendaraannya. Nanti banyak yang bersaksi di (AKHIRAT),” tulis warganet lainnya.