Berbicara Kasar di Bulan Ramadhan, Apakah Puasa Batal? Ini Penjelasannya

Kamis, 06 April 2023 | 14:35 WIB
Berbicara Kasar di Bulan Ramadhan, Apakah Puasa Batal? Ini Penjelasannya
Ilustrasi marah (pexels/ArLawKa AungTun)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Saat berpuasa di bulan Ramadhan, umat Muslim tidak hanya diwajibkan untuk menahan rasa lapar dan haus. Namun,  umat Muslim juga diminta menjaga hawa nafsu serta perilakunya, termasuk kebiasan buruk yang biasa dilakukan.

Salah satu kebiasaan buruk yang sering dilakukan sehari-hari yaitu berbicara kotor atau kasar. Kebiasaan satu ini sering kali dilakukan dalam kehidupan sehari-hari apalagi, oleh anak muda.

Namun, bagaimana jika seseorang berbicara bahasa kotor atau kasar saat sedang berpuasa? Apakah puasa yang dijalankan menjadi batal atau tetap sah?

Ilustrasi marah (Pexels.com/David Garrison)
Ilustrasi marah (Pexels.com/David Garrison)

Mengutip dari situs Universitas Islam An Nur Lampung, berbicara bahasa kasar adalah perbuatan yang bisa saja menyakiti perasaan orang lain. Kebiasaan ini tidak seharusnya diucapkan oleh umat Muslim, apalagi saat Ramadhan.

Menurut ilmu fiqih berbicara kasar saat Ramadhan tidak membatalkan puasa. Pasalnya, hal-hal yang membatalkan puasa yaitu karena masuk atau keluarnya sesuatu dari dua lubang (mulut dan kemaluan), seperti makan, minum, muntah dengan sengaja, bersetubuh, haid, nifas, dan sebagainya.

Meski tidak batal, bukan berarti umat Muslim dapat seenaknya berkata kasar saat puasa. Hal ini karena perbuatan tersebut tetap menjadi sesuatu yang tidak disukai oleh Allah SWT. Dalam hadis Rasulullah SAW bersabda:

 “Tidak ada sesuatu yang lebih berat dalam timbangan seorang mukmin pada hari kiamat daripada akhlak yang mulia. Dan sesungguhnya Allah membenci orang yang lisannya kotor dan kasar.” (HR. Tirmidzi).

Sementara itu, dalam hadis lain juga dijelaskan kalau berbicara kasar juga termasuk dalam perbuatan keji yang Allah benci.

“Barangsiapa yang tidak meninggalkan perkataan dusta (bohong) dan perbuatan keji (kotor), maka Allah tidak memerlukan dia meninggalkan makan dan minumnya.” (HR. Bukhari).

Baca Juga: Viral, Didatangi Polisi Jepang Saat Sedang Buka Puasa Karena Berisik

Untuk itu, umat Muslim diharapkan untuk bisa menjaga lisannya ketika sedang berpuasa. Apalagi, berkata kasar juga bisa mengurangi pahala puasanya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI