Suara.com - Mimpi basah kerap dialami oleh pria saat tidur. Sehingga hal itu terjadi tanpa disengaja. Dalam bahasa medis, mimpi basah itu disebut emisi nokturnal. Mimpi tentang seks atau orgasme tidur itu merupakan orgasme spontan selama tidur yang meliputi ejakulasi pada pria, serta lubrikasi vagina atau orgasme, maupun keduanya, yang terjadi pada wanita.
Tetapi, bagaimana jika mimpi basah terjadi saat sedang tidur siang di bulan Ramadhan? Apakah bisa membatalkan puasa?
Menurut habib Jafar, mimpi basah saat siang hari di bulan Ramadhan tidak membatalkan puasa. Akan tetapi, tetap harus mandi wajib atau junub setelahnya.
"Kalau mimpi basah itu tidak membatalkan puasa, pas tidur siang, tidur malam, atau gimana pun. Misalnya tidur, kemudian bangun siang, kemudian mimpi basah. Karena itu kondisi yang tidak kita sebagai penyebabnya," jelas habib Jafar dikutip dari video di kanal YouTube TonightShowNet yang tayang pada Senin, 3 April 2023.
Bila mimpi basah terjadi saat siang hari atau malam sebelum waktu subuh, dianjurkan untuk segera mandi wajib. Akan tetapi, lanjut habib Husein Jafar, apabila mimpi basah terjadi saat tidur malam dan baru bangun saat mendekati waktu imsak, maka tidak harus langsung mandi wajib.
"Jadi begitu bangun itu harus segera mandi (wajib). Tapi seandainya bangun dari mimpi basah, pas sahur tinggal 5 menit lagi imsak, maka boleh makan terlebih dahulu. Yang penting dicuci kemaluannya kemudian ambil wudhu," saran habib Husein Jafar.
Di luar bulan Ramadhan pun, lanjutnya, apabila terbangun dari mimpi basah dan hendak mengerjakan aktivitas lain tanpa mandi wajib, maka paling tidak bersihkan alat kelamin terlebih dahulu.
"Walaupun gak makan sahur, makan pada umumnya, kalau mimpi basah atau tidur dengan istrinya, itu harus membersihkan kemaluannya terlebih dahulu. Kemudian wudhu baru makan dan minum, meskipun gak sahur," jelasnya.
Baca Juga: Mimpi Basah di Siang Hari hingga Keluar Sperma Apakah Batalkan Puasa? Ini Penjelasan Ulama