Infografis
Suara.com - Sahur terdapat batas waktu yang menjadi awal dimulainya puasa. Akhir dari waktu sahur itu kerap diartikan sebagai imsak. Sehingga saat sudah memasuki waktu imsak, artinya puasa sudah dimulai.
Nyatanya, pemahaman itu tidak benar. Habib Husein Jafar menjelaskan bahwa meski sudah imsak, umat muslim masih boleh makan dan minum hingga tiba azan subuh.
Habib Husein Jafar mengatakan, puasa justru dimulai ketika kalimat pertama azan subuh dikumandangkan.
"Kalau batas berhenti makan dan minum ketika sahur itu pas 'Allahu Akbar'. Jadi kalau mic (masjid) masih diketok, belum (puasa) tuh. Begitu 'Allahu Akbar', berhenti," kata Habib Husein Jafar dikutip dari video di kanal YouTube TonightShowNet yang tayang pada Senin, 3 April 2023.
Baca Juga: 4 Rekomendasi Menu Sahur ala Anak Kos, Ada Nasi Goreng hingga Sereal
Waktu imsak sebenarnya bukan jadi penanda dimulainya berpuasa. Melainkan, kata habib Husein Jafar, sebagai persiapan jelang puasa.
"Imsak itu untuk menghindari kita dalam kondisi maju kena mundur kena. Jadi pas makan 'Allahu Akbar,' kalau dilanjutin puasanya batal, kalau dimuntahin kita dapat dosa. Karena mubazir itu saudaranya setan. Biar kita nggak dalam kondisi yang sama-sama dosa maka dikasih imsak," tuturnya.
Itu sebabnya umat muslim diminta berhati-hati saat mendekati waktu subuh.
"Imsak itu artinya hati-hati, menahan diri. Jadi pas imsak, berhenti. Tapi kalau memang bangunnya pas imsak, ya udah makan dulu. Sekarang kan ada jam, kita udah tahu waktu adzan jam berapa, jadi pastikan 1 menit sebelum azan kita berhenti," saran Habib Husein Jafar.
Baca Juga: Head to head Chelsea vs Liverpool, Tanding Jelang Sahur!
