"Seorang yang berpuasa, jika dia melakukan sesuatu karena tidak tahu perbuatan tersebut diharamkan, apakah dia diharuskan mengulanginya?"
Hal ini juga dikuatkan ayat-ayat Al Quran yang menjelaskan kalau Allah tidak akan mengazabnya terhadap suatu perkara yang beritanya tidak sampai kepadanya.
Tidak hanya itu, terkait hal ini juga Nabi shallallahu alaihi wa sallam menjelaskan akan perbuatan yang dilakukan karena ketidaktahuan.
"Beliau (Nabi shallallahu alaihi wa sallam) telah memaafkan siapa yang makan dan minum dengan sengaja ketika mereka keliru memahami dan tali hitam dengan dua tali yang dikenal. Maka dia terus makan hingga jelas baginya ketika hari sudah terang. Beliau memaafkan perbuatan tersebut dan tidak memerintahkannya untuk mengqadha. Karena pemahaman mereka (yang keliru)."
Dengan adanya dua pandangan ini, seorang Muslim tergantung ingin mengikuti pendapat siapa. Namun, hal yang paling utama adalah, selalu menghindari hal-hal maksiat yang membuat diri sendiri lupa kalau sedang berpuasa. Pasalnya, puasa adalah cara untuk umat Muslim melawan hawa nafsu yang ada pada dirinya.