2. Gangguan Dismorfik Tubuh
Body shaming pun turut andil besar dalam membentuk rendahnya kepercayaan diri seseorang alias insecure. Kondisi ini bisa membuat korbannya mengalami gangguan dismorfik tubuh yakni terobsesi dan cemas terhadap penampilannya.
Ia akan merasa malu dengan tubuhnya sendiri yang membuatnya segan untuk bersosialisasi dengan orang lain. Apabila dibiarkan, kondisi ini bisa memicu depresi sampai keinginan untuk mengakhiri hidup.
3. Olahraga Berlebih
Kiat untuk mendapatkan bentuk tubuh yang sesuai agar tidak mendapat body shaming lagi, biasanya dilakukan dengan cara berolahraga yang berlebihan. Sayangnya, hal tersebut justru bisa memicu ragam hal negatif yang tidak baik untuk kesehatan. Seperti cedera, kelelahan, kecemasan, depresei dan lain sebagainya.
4. Masalah Mental
Seseorang yang mendapat body shaming dapat membuatnya merasa malu dan menghindar untuk tampil di depan publik. Ia merasa terisolasi dengan body shaming yang dilontarkan orang lain sehingga ia merasa tidak berharga.
Hal tersebut dapat berdampak pada masalah mental seperti cemas dan depresi yang parah serta bisa memicu keinginan untuk bunuh diri.
5. Risiko Berbagai Penyakit
Baca Juga: Bisa Bantu Kualitas Hidup Penderita Obesitas, Ini Beda Endoskopi Bariatrik dari Bedah Bariatrik
Body shaming pun turut andil dalam meningkatkan risiko berbagai penyakit fisik dan psikologis lain pada korbannya. Body shaming tidak hanya membuat seseorang untuk menghindari makanan, bisa saja pikiran negatif nya (depresi dan cemas) membuatnya melakukan hal sebaliknya sehingga memicu risiko obesitas. (Shilvia Restu Dwicahyani)