Suara.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta para pemain Timnas U20 tidak putus asa setelah gagal berlaga di Piala Dunia U20 akibat dampak pembatalan Indonesia sebagai tuan rumah oleh FIFA. Para garuda muda itu juga diingatkan agar tidak larut dalam kesedihan dan kekecewaan meskipun mimpinya berlaga di turnamen sepakbola terbesar usia 20 itu harus sirna.
"Tak perlu larut dalam kekecewaan dan kesedihan. Para pemain sepak bola Indonesia masih memiliki banyak kesempatan untuk tampil di ajang internasional lainnya,” tulis Jokowi lewat akun Twitter pribadinya.
Orang nomor 1 di Indonesia itu juga sempat bertemu langsung dengan para pemain Timnas U20 saat latihan di stadion Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, pada Sabtu (1/4/2023).
Jokowi mengingatkan agar para pemain fokus terhadap pertandingan lain yang juga akan digelar. Mulai dari SEA Games, Asian Games, Piala AFF, hingga Olimpiade 2024.
Rasa kecewa dan sedih yang dipendam terlalu lama memang dapat memicu respons fisiologis di otak, terutama bila seseorang memiliki kecenderungan depresi. Dikutip dari Psychology Today, bila seseorang merasa lebih sulit untuk memulai kembali hidupnya setelah merasa kecewa, itu mungkin karena otaknya secara fisik mencegah untuk bangkit.
Itu sebabnya, rasa kecewa memang tidak sebaiknya terus dipertahankan. Berikut tahapan yang bisa dilakukan agar tidak larut dalam kekecewaan:
1. Terima Rasa Kecewa
Menerima kalau rasa kecewa pasti terjadi pada semua orang. Dengan penerimaan itu akan sangat membantu untuk memulai dengan menormalkan situasi. Tidak ada yang melewati hidup tanpa kekecewaan.
2. Lampiaskan Rasa Kecewa Dalam Tulisan
Baca Juga: Curhat di depan Petinggi Partai, Presiden Jokowi: Pusing Saya Dua Minggu Ini Gara-gara Bola
Daripada hanya berdiam diri sambil mengutuk dalam hati, ada lebih baiknya lampiaskan rasa kecewa dengan menulis jurnal. Curahkan segala perasaan yang dirasakan sangat membantu untuk mendapatkan kembali kekuatan pribadi.