Suara.com - Mantan Pegawai Dirjen Pajak Rafael Alun Trisambodo mengungkap sifat asli anaknya Mario Dandy Satriyo yang jadi tersangka kasus pengeroyokan terhadap David Ozora. Menurut Rafael, anak ketiganya itu dulu termasuk taat terhadap komitmen dan punya cita-cita serta kemauan yang besar.
"Mario ini sebetulnya orang yang taat terhadap komitmen. Dia punya cita-cita dan kemauan dan dia mencoba mewujudkannya. Ini anak sebetulnya anak kebanggaan saya karena dia punya tekad dan kemauan yang besar," kata Rafael Alun, mengutip tayangan Kompas TV yang tayang pada Sabtu (31/3/2023).
Namun, sifat Mario berubah sejak menempuh pendidikan di sekolah semi militer.
Diketahui, Mario Dandy pernah bersekolah di SMA Taruna Nusantara Magelang pada 2020. Namun, ia dikeluarkan pada 2021 lantaran dinilai problematik dan tidak pernah mengikuti Kegiatan Belajar Mengajar (KBM).
Baca Juga: Derai Air Mata Ernie Mieke Ibunda Mario Dandy Bikin Netizen Terbelah: Ibu Ini Kelihatan Orang Baik?
Sejak itu lah, Rafael merasa sikap anaknya berubah jadi terlalu percaya diri dan tidak punya rasa takut.
"Tapi setelah dia bersekolah di tempat yang mendidik dia dengan semi militer, ini saya melihat ada perubahan karakter. Dia menjadi overconfident (terlalu percaya diri), dia tidak punya rasa takut, dia percaya diri ke mana-mana, bertemu siapapun dia tidak punya rasa minder," sambung Rafael.
Meski begitu, Rafael membantah Mario Dandy disebut problematik. Apa yang dilakukan anaknya, menurut Rafael, hanya bagian dari kenakalan remaja.
"Nah, kebetulan yang dia lakukan sekarang ini memang di luar batas," pungkasnya.
Pernyataan Rafael Alun tersebut membuat warganet jadi berspekulasi kalau penyebab perubahan sikap Mario akibat merasa punya kekuasaan karena memiliki banyak uang.
Baca Juga: Ibu Mario Dandy Nangis Di Depan Kamera, Warganet Sebut Hanya Akting
"Tidak merasa takut karena merasa banyak uang kok ya pak?" cibir @jalxxxx.
"Dia tidak punya rasa takut karena dia merasa punya power dan duit," sambung @alexxx.
"Pelajaran untuk semua orang tua, besarkan anak-anakmu dengan hasil keringat dan uang halal," tulis @incixxx juga.
Diketahui, jumlah harta kekayaan Rafael Alun saat jadi pegawai pajak sebagai Kepala Bagian Umum Kanwil DJP Jakarta Selatan II mencapai Rp 56 miliar. Jumlah itu diketahui dari Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) di KPK.
Harta tersebut dinilai tidak wajar mengingat gaji Rafael sebagai pegawai pajak dengan tunjangan kinerja paling rendah Rp37,21 juta hingga tertinggi Rp46,47 juta per bulan. Bahkan total harta kekayaannya hanya Rp 2 miliar lebih sedikit dari jumlah harta Menteri Keuangan Sri Mulyani.