Suara.com - Salah satu food vlogger tanah air, Mgdalenaf menuai sorotan publik karena pernyataannya yang menuturkan kalau seorang food vlogger harus mendapatkan jamuan saat review makanan. Mgdalenaf juga menyebutkan bahwa food vlogger di Indonesia kurang dihargai padahal ia memiliki followers banyak di media sosial.
Alih-alih mendapat simpati, penuturan Mgdalenaf justru membuatnya dirujak warganet. Warganet menyudutkan Mgdalenaf sebagai food vlogger yang inginnya makan gratis bermodal exposure dengan jumlah followers dan subscriber jutaan yang ia miliki.
Lantas seperti apa sosok pemilik nama asli Magdalena Fridawati yang sedang hangat diperbincangkan saat ini? Yuk simak fakta seputar Mgdalenaf pemilik jargon Bar-bar Kuy! berikut ini.
Terkenal dengan Konten Makanan Pedas dan Jumbo
Baca Juga: Minta Pelayanan Lebih Saat Review ke Pemilik Restoran, IG Mgdalenaf Diserbu Netizen
Mgdalenaf lebih dikenal sebagai food vlogger dengan konten makanan serba pedas serta berukuran jumbo. Ia kerap kali berkolaborasi dengan beberapa artis untuk membuat konten mukbang bakso berukuran super jumbo dan extra pedas.
Lulusan Kriminologi
Siapa sangka sosok di balik jargon ‘Bar-bar Kuy!’ tersebut merupakan seorang lulusan Kriminilogi, Universitas Indonesia. Sebelum terjun sebagai konten kreator, Mgdalenaf sudah terlebih dulu bekerja di perusahaan sesuai dengan latar belakang pendidikannya.
Memanfaatkan Peluang dan Hobi
Bukan karena tidak berminat untuk melanjutkan karirnya sebagai kriminolog, Mgdalenaf melihat sebuah peluang yang lebih menjanjikan di dunia digital pada tahun 2018 lalu.
Ia pun memilih untuk banting stir dengan memanfaatkan peluang tersebut dan mengkolaborasikannya dengan hobi yang ia miliki, yakni suka makan. Bahkan Mgdalenaf rela merogoh kocek untuk menikmati berbagai jenis makanan hingga Bagian Timur, Indonesia.
Mengepakkan Sayapnya ke Dunia Bisnis
Popularitasnya sebagai seorang food vlogger membantunya untuk mengepakkan sayap ke dunia bisnis. Kini, Mgdalenaf sudah memiliki beberapa bisnis makanan dan meng-handle acara-acara mengenai makanan.
Mengingat dirinya sebagai pecinta pedas, Mgdalenaf didapuk sebagai pelopor penjual sambal satu liter di Tanah Air.
Pernah Ditipu Asisten
Perjalanan karir setiap orang tentu tidak selamanya mulus, termasuk Mgdalenaf. Pada tahun 2021 lalu, ia harus menelan pil pahit lantaran ditipu asistennya sendiri dengan kerugian mencapai Rp 2,4 miliar.
Mgdalenaf pun melaporkan sang asisten ke pihak berwajib atas dugaan penggelapan uang, pencurian sampai pemaluan surat. Diduga asisten tersebut menerima sejumlah endorse mengatas namakan dirinya lalu membawa kabur uang pembayaran klien. (Shilvia Restu Dwicahyani)