Suara.com - Bagi sebagian pasangan, mungkin memiliki fantasi dalam melakukan hubungan seks. Salah satu fantasi yang dimiliki pasangan yaitu berhubungan seks sambil mandi.
Berhubungan seks sambil mandi digambarkan merupakan aktivitas yang sangat intim. Selain itu, seseorang kerap melihat pasangannya terlihat semakin seksi ketika tubuhnya sedang basah.
Meski terlihat seksi dan intim, rupanya berhubungan seks saat mandi juga memberikan juga memiliki dampak yang diberikan. Melansir laman Cosmopolitan, berikut beberapa dampak dari berhubungan seks sambil mandi.
1. Kemungkinan hamil
Baca Juga: Warganya Malas Berhubungan Seks, Pemerintah Jepang Gelar Acara Perjodohan
Rupanya, berhubungan seks saat mandi memberikan peluang untuk hamil. Pasalnya, sperma bisa berenang dan bertahan di dalam vagina sehingga menyebabkan kehamilan pada wanita. Hal ini akan sangat berisiko bagi pasangan yang belum memiliki minat punya anak. Oleh karena itu, berhubungan seks sambil mandi berisiko sebabkan kehamilan bagi pasangan.
2. Air bukan pelumas
Air yang mengalir pada dasarnya bukanlah sebuah pelumas. Justru air akan membersihkan pelumas alami sehingga dapat menyebabkan iritasi saat melakukan penetrasi. Wanita juga berisiko alami iritasi pada vulva dan vagina karena tidak adanya pelumas alami.
Selain itu, berhubungan seks saat mandi juga berisiko sebabkan perubahan pH pada kulit vagina. Hal ini juga bisa berisiko sebabkan ISK.
3. Berisiko jatuh
Baca Juga: Studi Menyebut Berhubungan Seks Terbaik Adalah di Pagi Hari
Seks sambil mandi akan sangat berisiko menjadi licin. Hal ini berpeluang sebabkan pasangan terjatuh saat berhubungan seksual. Bagi pihak pria, ketika terjatuh tersebut juga berisiko sebabkan penis menjadi bengkok atau patah. Hal tersebut menjadi masalah yang cukup berbahaya.
4. Berisiko alami infeksi menular seksual (IMS)
Berhubungan seks saat mandi tanpa adanya pelindung berisiko tularkan infeksi menular seksual atau IMS. Hal ini karena adanya kontak sentuh yang terjadi pada saat berhubungan seks. Air yang mengalir juga berisiko tinggi tularkan IMS pada pasangan.
5. Kondom menjadi kurang efektif
Penggunaan kondom saat berhubungan seks sambil mandi ternyata menjadi kurang efektif. Pasalnya, penggunaan kondom di dalam air dapat berisiko terlepas saat basah. Hal tersebut membuat proteksi dari kondom tidak sepenuhnya terjadi.