Suara.com - Mantan Pejabat Pajak, Rafael Alun Trisambodo, tengah diselidiki atas kekayaan fantastis yang ia miliki. Ayah tersangka kasus penganiayaan, Mario Dandy Satrio, juga mengatakan koleksi tas mewah turut disita oleh KPK.
Akun TikTok keluargakecildijerman membagikan potongan video saat Rafael Alun diwawancarai. Dalam video singkat itu, Rafael Alun membela diri dengan menyebutkan kebanyakan tas mewah yang disita adalah KW atau tiruan.
Menurutnya, dari 70 tas yang disita oleh KPK, hanya ada 8 sampai 10 saja yang asli. Ia juga berharap KPK dapat melihat asli atau tidaknya tas tersebut.
"Tapi kalau bicara nilai tas, dari 70 tas yang disita KPK, itu mungkin paling banyak hanya 8 atau sampai 10 yang asli. Sisanya semua KW," jelas Rafael Alun.
Baca Juga: 70 Tas Mewah Istrinya Disita KPK, Alibi Rafael Alun Ngaku Hanya 10 yang Asli
"Mungkin pihak KPK yang bisa melihat itu apakah asli atau tidak," lanjutnya.
Unggahan ini lantas menarik banyak perhatian warganet. Beragam komentar memenuhi video tersebut.
"Wow 70 tas. Berapa duit itu," komentar seorang warganet.
Warganet lain ikut berkomentar. "Hmm pintar sih ngelesnya," ujar warganet ini.
"Walau KW tapi kalau sampai puluhan gitu bisa sampai ratusan atau milyaran rupiah juga bapak hahaha," tulis warganet lainnya di kolom komentar.
Baca Juga: Pesan David Ozora Megandung Bawang Sebelum Dianiaya Mario Dandy, Bikin Mewek
Hingga Sabtu (1/4/2023), unggahan ini sudah ditonton sebanyak lebih dari 17 ribu kali di TikTok.
Penyelidikan Rafael Alun Trisambodo dimulai ketika Mario Dandy menganiaya anak pengurus GP Ansor. Setelah itu, diketahui bahwa anak dan istri Rafael Alun hobi pamer barang mewah seperti mobil Rubicon dan tas Hermes.
Selain itu ia juga diketahui memiliki rumah mewah dan luas serta restoran besar. Kekayaan yang fantastis itu kemudian dinilai janggal.
Rafael Alun kemudian juga diketahui tak taat dalam membayar pajak meski bekerja sebagai pejabat pajak. Hal inilah yang kemudian membuat dirinya dan keluarga menjadi sorotan.