Suara.com - Sosok artis r belakangan tengah jadi teka-teki karena diduga terlibat pencucian uang dan gratifikasi dari Rafael Alun yang merupakan mantan pejabat Ditjen Pajak Kementerian Keuangan.
Rafael sendiri sudah ditetapkan menjadi tersangka kasus dugaan gratifikasi oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Dari berbagai informasi yang beredar, profil artis r disebutkan merupkan orang kaya baru (OKB) yang tinggal di Jakarta.
Kini Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tengah mencari tahu sosok artis R sebenarnya. Sosok artis R yang terlibat gratifikasi Rafael Alun diungkap oleh Sekretaris Pendiri Indonesian Audit Watch (IAW) Iskandar Sitorus di kantor KPK. Data-data tentang kasus dugaan korupsi itu juga telah diserahkan IAW ke KPK.
Lantas, apa sebenarnya yang dimaksud dengan pencucian uang, dan bagaimana modus yang kerap dilakukan? Berikut ini rangkumannya dikutip dari situs Otoritas Jasa Keuangan.

Pencucian uang secara sederhana merupakan upaya menyembunyikan atau menyamarkan uang atau dana yang diperoleh dari suatu aksi kejahatan atau hasil tindak pidana sehingga seolah-olah tampak menjadi harta kekayaan yang sah.
Di Indonesia, tindak pidana ini diatur dalam UU No. 8 Tahun 2010 tentang Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang. Adapun perbuatan-perbuatan yang menjadi tindak pidana pencucian uang menurut UU No. 8/2010 adalah sebagai berikut:
- Menempatkan, mentransfer, mengalihkan membelanjakan, membayarkan, menghibahkan, menitipkan, membawa ke luar negeri, mengubah bentuk, menukarkan dengan mata uang atau surat berharga atau perbuatan lain atas harta kekayaan yang diketahuinya atau patut diduganya merupakan hasil tindak pidana dengan tujuan menyembunyikan atau menyamarkan asal usul harta kekayaan.
- Menyembunyikan atau menyamarkan asal usul, sumber, lokasi, peruntukan, pengalihan hak-hak, atau kepemilikan yang sebenarnya atas harta kekayaan yang diketahuinya atau patut diduganya merupakan hasil tindak pidana.
- Menerima, menguasai penempatan, pentransferan, pembayaran, hibah, sumbangan, penitipan, penukaran, atau menggunakan harta kekayaan yang diketahuinya atau patut diduganya merupakan hasil tindak pidana.
Dalam praktiknya, kegiatan pencucian uang mencakup tiga langkah yang menjadi dasar operasional pencucian uang, yaitu :
Placement
Tindakan awal dari pencucian uang adalah placement atau penempatan uang, yakni proses masuknya uang tunai ke dalam sistem finansial. Pada tahapan ini, pergerakan uang sangat rawan untuk dideteksi, maka untuk menghindari terdeteksinya pola ini, cara yang biasa dilakukan adalah dengan memecah uang menjadi satuan yang lebih kecil agar tidak mudah dicurigai.
Baca Juga: Usai Rp4,4 Triliun Artis P, Kini Muncul Sosok R, IAW: Selebriti atau YouTuber
Di samping itu, terdapat cara lain yaitu dengan menempatkan uang tersebut ke dalam instrumen penyimpanan uang yang berbeda-beda seperti cek dan deposito, menyelundupkan uang atau harta hasil tindak pidana ke negara lain, melakukan penempatan secara elektronik, dan menggunakan beberapa pihak lain dalam melakukan transaksi.