Ayah David Ungkap Kondisi Anaknya Alami Cacat Permanen: Diffuse Axonal Injury Berdampak Pada Penurunan Kualitas Hidup

Dinda Rachmawati Suara.Com
Kamis, 30 Maret 2023 | 15:50 WIB
Ayah David Ungkap Kondisi Anaknya Alami Cacat Permanen: Diffuse Axonal Injury Berdampak Pada Penurunan Kualitas Hidup
David dan ayahnya, Jonathan Latumahina (Twitter/@seeksixsuck)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Korban penganiayaan Mario Dandy, David disebutkan mengalami cedera otak parah yakni diffuse axonal injury (DAI). Hal ini diungkap sang ayah, Jonathan melalui akun Twitter miliknya, bertepatan dengan hari sidang pembacaan dakwaan terhadap Agnes Gracia pada Rabu (29/3/2023).

"Dari dinyatakan koma dangan GCS 3 sampai rekam medis yang menyatakan diffuse axonal injury stage 2, aku adalah saksi mata yang nemenin kamu dari kejang2 3 hari sampai kamu bangkit diatas 2 kakimu. I witness you," tulisnya seperti yang Suara.com kutip Kamis (30/3/2023).

Petinggi GP Ansor tersebut juga menuliskan semangat dan penguatan khusus sang anak, di tengah kondisinya saat ini. Jonathan juga yakin bahwa perjuangannya untuk membela keadilan bagi David pasti akan menang. 

"Hari ini waktunya perlawanan. Kamu pasti menang, seperti sebelumnya. Mereka akan hancur, seperti sebelumnya," ujarnya.

Baca Juga: Dijerat Pasal Berlapis, AG Pacar Mario Dandy Ajukan Eksepsi Lawan Dakwaan Jaksa

Secara umum, pengertian Diffuse axonal injury (DAI) adalah bentuk cedera otak traumatis. Itu terjadi ketika otak dengan cepat bergeser di dalam tengkorak saat cedera sedang terjadi.

Serat penghubung panjang di otak yang disebut akson pecah dalam otak dengan cepat berakselerasi dan melambat di dalam tulang keras tengkorak. DAI biasanya menyebabkan cedera pada banyak bagian otak, dan orang yang menderita DAI biasanya akan mengalami koma. 

Hal ini juga dijelaskan Jonathan dalam cuitan lainnya. Ia menggambarkan separah apa kondisi David saat ini, di saat para pelaku justru mengobral alasan-alasan mereka yang sebenarnya tak ada hubungannya dengan aksi penganiayaan yang dilakukan. 

"Ketika otak mengalami trauma berat, maka otak terjadi pergeseran ekstrim yang menyebabkan serabut2 syaraf ini pecah. David alami ini dan koma. Efek dari DAI adalah penurunan kualitas hidup dan cacat permanen," pungkas dia. 

Jonathan sangat tidak terima, di saat sang anak berjuang dengan kondisinya yang tak bisa lagi seperti sedia kala, para pelaku malah sibuk berjualan belas kasihan di media. 

Baca Juga: KPK Tetapkan Rafael Alun Sebagai Tersangka Kasus Dugaan Korupsi

"Dan pada saat yang sama para pelaku ngemis-ngemis caper di media2 jualan kemiskinan, jualan salah didik, jualan trauma masa kecil dan semua hal lain. YANG KALIAN OBRAL DI MEDIA ITU GAK SEUJUNG KUKUNYA DAVID YANG DAMPAKNYA PERMANEN!," ucapnya lagi.

Cuitan ini pun mendapatkan perhatian banyak warganet. Tentu saja tak sedikit dukungan yang diberikan untuk David. 

"Semoga ada keajaiban buat adik David. Perbanyak do'a dan sholawat semoga dg itu keajaiban akan datang," ujar @ana_xxxxx.

"Stay strong ya Bang Jo, semoga David bisa melalui semua ini dan Sang Khalik memberikan kepulihan utk David. Semoga Bang Jo jg mendapatkan keadilan yg seadil-adilnya: para pelaku melakukan penganiayaan dengan perencanaan adalah sebrutal-brutalnya kejahatan," tulis @hkusxxxxx.

"Semoga ada mukjizat , ayo kuat David , semangat sembuh. Doa kami buat para dokter dan suster yg merawat , juga smua yg mendoakan , termasuk keluarga yg sll ada. Semoga kalian sll sehat dan mnjadi sarana kesembuhan David," kata @dyanxxxxx.

"Kita kawal terus kasus ini,semoga para pelaku diganjar dgn hukuman maksimal & jangan lupa minta ganti rugi.
mari kita terus berdoa semoga Allah memberikan kesembuhan sempurna pada David," tambah @lovexxxxxx.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI