Suara.com - Skincare atau serangkaian perawatan kulit menjadi salah satu kebutuhan untuk menjaga kesehatan kulit. Kesehatan kulit tentunya bagian dari hal penting yang harus dirawat sejak dini agar tidak menimbulkan berbagai masalah kulit di kemudian hari.
Skincare yang digunakan pun harus disesuaikan dengan kondisi dan kebutuhan kulit. Mulai dari kondisi kulit berminyak, kering, normal, dan kombinasi. Serta kebutuhan kulit seperti berjerawat, sensitif, atau kemerahan.
Maka dari itu, diperlukan ketelitian dalam mengaplikasikan skincare agar dapat memberikan hasil yang maksimal dan optimal. Namun, rupanya masih terdapat beberapa mitos perihal skincare yang masih beredar di masyarakat.
Melansir dari unggahan dr. Arthur S., SpKK, FINSDV melalui akun instagram pribadinya @dokterkulitkucom pada Sabtu, (25/3/2023), berikut ini sederet mitos seputar skincare, ada yang masih kamu percayai?
Baca Juga: Viral Terekam CCTV Komplotan Emak-emak di Malang Curi Skin Care sambil Bawa Anak
Kulit Berminyak Gak Perlu Pelembab
Mitos beredar kalau kondisi kulit berminyak tidak usah menggunakan pelembab karena akan meningkatkan risiko jerawat akibat pori-pori yang tertutup.
Padahal, kondisi kulit apapun termasuk berminyak tetap membutuhkan pelembab agar kulit tetap terhidrasi dengan baik.
Yang harus diperhatikan adalah jenis pelembabnya, cari yang berbahan dasar air, ringan, dan non comedogenic.
Cuaca Mendung Gak Usah Pakai Sunscreen
Baca Juga: 5 Tips Jaga Kulit Tetap Sehat dan Glowing di Bulan Ramadhan
Walaupun sinar matahari tidak terlalu terlihat, bukan berarti enggak ada matahari, ya. Sebab sinar UVA masih tetap bisa tembus meski di cuaca mendung. Maka dari itu tetap pakai sunscreen.
Produk Anti Aging Hanya untuk Orangtua
Dokter Arthur menegaskan bahwa penggunaan skincare yang terbaik justru sebagai metode pencegahan. Dengan demikian, menggunakan produk anti aging sejak usia masih muda tetap diperkenankan salah satunya agar produksi kolagen tetap terjaga.
Tetapi tetap harus diperhatikan dengan kebutuhan kulit yang ada. Apabila sedang ada keluhan jerawat, maka yang harus diprioritaskan adalah menyembuhkan jerawat tersebut terlebih dulu.
Skincare Mahal Pasti Bagus
Ada sebuah ungkapan kalau “harga tidak mungkin membohongi kualitas” sehingga tak jarang banyak orang yang lebih percaya dengan harga mahal demi kualitas. Nyatanya, tak berlaku pada semua produk.
Termasuk pada skincare yang beredar di pasaran. Menentukan harga skincare itu banyak sekali komponennya. Bisa saja menjadi mahal karena harus membayar biaya model, marketing, packagaing dan lainnya.
Sehingga pastikan untuk menyesuaikan skincare berdasarkan komponennya dan kondisi kulit. Bukan sembarang tergiur dengan iklan. (Shilvia Restu Dwicahyani)