Nunung Srimulat Curhat Rambutnya Rontok Parah, Ternyata Ini 7 Efek Kemoterapi

Rabu, 29 Maret 2023 | 18:20 WIB
Nunung Srimulat Curhat Rambutnya Rontok Parah, Ternyata Ini 7 Efek Kemoterapi
Nunung Srimulat bersama suami, Iyan Sambiran saat ditemui di kawasan Jalan Kapten P Tendean, Jakarta Selatan, Senin (6/2/2023). [Adiyoga Priyambodo/Suara.com]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Nunung Srimulat mengungkapkan kondisi terkininya setelah divonis mengidap kanker payudara. Komedian ini menyebut rambutnya mulai rontok sebagai efek kemoterapi.

"Ini rambut sudah mulai habis, makanya ditutup," ungkap Nunung, dikutip dari kanal YouTube Cumi-Cumi, Selasa (28/3/2023).

Nunung juga mengatakan, "Pasti nangis. Nangis aku, tapi alhamdulillah masih bisa disiasatin pakai ini (turban) buat nutupin (rambut rontok parah)."

Nunung menuturkan kondisinya semakin membaik meski mengaku mengalami kerontokan rambut parah. Kemoterapi juga tidak lagi membuatnya mual, tapi hanya merasa lelah.

Baca Juga: Kepala Plontos Usai Kemoterapi, Nunung Srimulat Nangis

Siapa yang lebih berat mengalami efek kemoterapi, lelaki atau perempuan? (Shutterstock)
Ilustrasi kemoterapi (Shutterstock)

Ternyata ada berbagai macam efek kemoterapi bagi yang bisa dialami seseorang dengan penyakit kanker. Lantas, apa saja efek dari kemoterapi seperti yang tengah dijalani Nunung Srimulat? Dirangkum dari berbagai sumber, berikut beberapa di antaranya.

1. Kehilangan rambut

Salah satu efek samping yang paling umum dari kemoterapi adalah kerontokan rambut. Ini terjadi karena obat-obatan kemoterapi merusak sel-sel yang tumbuh dengan cepat, termasuk sel-sel rambut.

Kebanyakan orang yang menjalani kemoterapi mengalami kerontokan rambut pada kepala, tetapi juga bisa terjadi pada alis, bulu mata, dan rambut di bagian tubuh lainnya.

2. Mual dan muntah

Baca Juga: Banyak Pikiran, Natasha Wilona Makin Kurus dan Alami Kerontokan Rambut

Kemoterapi dapat merusak sel-sel yang tumbuh dengan cepat di saluran pencernaan sehingga menyebabkan mual dan muntah. Ini bisa memengaruhi kualitas hidup pasien. Bahkan dalam beberapa kasus, dapat mengganggu kemampuan pasien untuk makan dan minum dengan baik.

3. Penurunan berat badan

Beberapa pasien yang menjalani kemoterapi dapat mengalami penurunan berat badan signifikan. Ini karena mual dan muntah yang menyebabkan sulitnya makan dengan cukup. Selain itu, obat-obatan kemoterapi juga dapat mempengaruhi sel-sel tubuh yang bertanggung jawab untuk mengendalikan nafsu makan sehingga mengurangi nafsu makan pasien.

4. Mengalami kelelahan

Kemoterapi dapat menyebabkan kelelahan dan kelemahan yang parah. Beberapa pasien mungkin merasa lelah, bahkan setelah beristirahat dengan cukup. Kondisi ini dapat memengaruhi kemampuan mereka untuk menjalani kegiatan sehari-hari.

5. Masalah kulit

Beberapa obat kemoterapi dapat menyebabkan masalah kulit, seperti kulit kering, gatal, kemerahan, dan sensitivitas terhadap sinar matahari.

6. Risiko infeksi

Kemoterapi dapat merusak sel-sel imun yang bertanggung jawab melawan infeksi. Kondisi tersebut meningkatkan risiko infeksi pada pasien.

7. Anemia

Kemoterapi dapat menyebabkan produksi sel darah merah di dalam sumsum tulang menjadi berkurang sehingga memicu anemia. Gejala anemia termasuk lelah, sesak napas, dan kulit pucat.

Perlu diketahui, efek kemoterapi berbeda-beda pada setiap pasien. Ini juga tergantung dari jenis obat yang digunakan, dosis yang diberikan, dan kondisi kesehatan pasien.

Kontributor : Muhammad Zuhdi Hidayat

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI