Suara.com - Perceraian antara Indra Bekti dan Aldila Jelita sudah memasuki proses sidang mediasi. Keduanya mantap untuk bercerai demi kebaikan bersama.
Aldila Jelita menyampaikan melalui kanal YouTube Melaney Ricardo pada 28 Maret 2023 lalu kalau proses perceraiannya sudah masuk sidang mediasi yang kedua.
“Kalau buat hari ini tadi kan sebenarnya kita mediasi, sebenarnya gagal kalau bahasa pengadilan. Sebenarnya kita berdua sudah berkomunikasi biar ini (perceraian) cepat selesai,” ungkap Dila dikutip pada Rabu, (29/3/2023).
Selama proses sidang sampai yang kedua ini, Indra Bekti memilih untuk tidak hadir agar proses perceraian bisa cepat selesai dan hanya Dila yang hadir.
Dila juga mengatakan bahwa keputusannya untuk menggugat cerai Indra Bekti adalah keputusan yang berat dan tidak menampik kalau dirinya masih memiliki rasa sayang pada Bekti.
“Berat tapi aku berharap banget ke depannya aku sama mas Bekti dua-duanya bisa berubah. Dua-duanya kalau memang jalan Tuhan kita balik lagi ya dua-duanya kita menginginkan dan mau berubah mau jadi lebih baik. Jadi kan buat anak-anaknya juga lebih baik,” jelas Dila pada Melaney.
Perceraian tentu bukanlah perkara yang mudah bagi setiap pasangan, apalagi jika sudah memiliki anak. Perceraian bisa menjadi solusi terbaik yang bisa diambil untuk menyelesaikan konflik yang terjadi.
Meski begitu, perlu dipertimbangkan juga dampak perceraian pada anak nantinya baik dalam bentuk positif mau pun negatif.
Maka dari itu, orang tua yang mantap untuk bercerai harus mulai mempelajari dampak-dampak tersebut serta cara untuk memberikan pengertian pada anak.
Melansir dari lama Halodoc pada Rabu, (29/3/2023), berikut adalah 5 dampak perceraian pada anak yang harus diketahui yang mungkin saja akan dialami oleh anak kelak.
1. Masalah Emosional
Anak yang harus menerima perceraian orangtuanya akan mengalami masalah emosional. Ia akan merasa sedih, takut, marah, bingung, kehilangan yang semuanya saling bercampur aduk. Kondisi ini juga bisa memicu anak merasa ditinggalkan dan tak dicintai lagi oleh orangtuanya.
2. Gangguan Prilaku
Perceraian tidak hanya mengorbankan ego antara suami dan istri melainkan juga anak. Anak dapat mengalami perubahan perilaku karena tidak mampu mengungkapkan perasaannya yang sedang ia alami, serta seakan tidak ada orang yang mau mendengarkannya.
Akibatnya, ia memilih untuk menarik diri dan menjadi penyendiri.
3. Gangguan Mental
Ketika sudah bercerai, tentu orangtua sudah tidak akan lagi hidup satu atap. Akibatnya membuat anak bingung harus menetap dengan siapa atau harus berpindah-pindah tempat tinggal.
Kondisi ini akan memicu anak menjadi stres bahkan bukan tak mungkin ia akan mengalami gangguan mental yang serius.
Penyebabnya karena anak yang dituntut untuk beradaptasi lagi dengan lingkungan sekitar dan kondisi orangtuanya yang sudah berpisah.
4. Prestasi Akademi Menurun
Perceraian kedua orangtua akan membuat anak melewati berbagai proses sulit untuk menerima keputusan tersebut.
Tidak menutup kemungkinan kedepannya anak menjadi tidak fokus belajar dan malas karena sudah merasa berat untuk melalui pasca perceraian orangtuanya. Hal ini tentunya akan berdampak pada prestasi akademiknya di sekolah.
Apalagi jika orangtua dan orang dewasa di sekitarnya malah saling menyalahkan tanpa memperhatikan kondisi anak kecil yang juga menjadi korban besar dalam perceraian.
5. Masalah Finansial
Perpisahan orangtua tentu akan berdampak pada masalah finansial anak. Siapa yang harus memenuhi finansialnya secara keseluruhan, atau membaginya secara seimbang. Termasuk perihal yang akan merawat anak kedepannya.