Suara.com - Erina Gudono ternyata punya pengalaman tidak menyenangkan ketika makan bareng Kaesang Pangarep. Kejadian itu terjadi tepat setahun lalu ketika mereka belum menikah.
Erina menceritakan kisahnya lewat Instagram story akun pribadinya. Ia mengunggah ulang kenangan story pada 28 Maret 2022 yang kala itu ternyata Erina dan Kaesang tengah makan bareng di rumah makan di Solo.
"Jahat tapi enak," tulis Erina saat itu pada gambar sop tulang sumsum yang ia unggah.
Rupanya saat momen tersebut, Erina baru pertama kali mencoba makan sumsum tulang. Ia menceritakan kalau ketika itu dirinya sempat kalap dengan terlalu banyak memakan sumsum tulang tersebut.
Baca Juga: 7 Potret Erina Gudono Ikut Kajian Agama Islam, Mengajarkan Anak-anak Baca Alquran
"Jadi inget ini pertama kali dalam hidup makan sumsum di Pak Manto Solo sama @kaesangp kok enak, jadi kalap," tulis Erina pada Instagram story terbarunya, Selasa (28/3/2023).
Akubat terlalu banyak mengonsumsi sumsum tulang sapi, Puteri Indonesia Yogyakarta tahun 2022 itu pun langsung merasa pusing hingga harus memeriksakan diri ke dokter.
"Pulang ke istana jogja diperiksa dokter karena pusing banget. Bapak pas lihat tanya "lho kenapa ini", mas Kaesang ngetawain bilang, "KAKEHAN SUMSUM PAK" (terlalu banyak makan sumsum)," curhat Erina.
Pusing setelah terlalu banyak makan daging merah memang bisa terjadi. Daging sebenarnya mengandung zat besi yang baik untuk tubuh. Salah satu fungsi zat besi yaitu untuk pembentukan sel darah merah yang sehat.
Namun, terlalu banyak makan daging juga berbahaya. Karena bisa menyebabkan keracunan zat besi.
Baca Juga: Resep Kolak Sehat ala Erina Gudono, Rendah Gula dan Cocok Buat Diet
Dikutip dari Hello Sehat, keracunan zat besi biasanya akan menimbulkan gejala dalam waktu enam jam setelah overdosis dan dapat memengaruhi berbagai bagian tubuh yang berbeda.
Setelah makan daging sapi atau kambing, bisa muncul gejala seperti pusing, sakit kepala, mual, muntah, pusing, diare, nyeri perut, gelisah, dan mengantuk.
Keracunan zat besi juga bisa berdampak pada saluran pernapasan, paru-paru, hingga sistem saraf. Dalam kasus yang serius, kondisi ini mungkin akan menyebabkan napas cepat, jantung berdebar, pingsan, kejang, dan tekanan darah rendah.
Penting untuk dipahami bahwa kondisi itu biasanya lebih mungkin dialami oleh orang-orang yang memiliki riwayat penyakit tertentu, seperti hemokromatosis atau kondisi genetik yang menyebabkan proses penyerapan zat besi dari makanan secara tidak wajar.
Untuk menghindari berbagai gejala tersebut, memang sebaiknya batasi jumlah konsumsi makanan meski seenak apa pun.