Potensi Sebabkan Bencana Iklim, Kpopers Kritik Pembangunan PLTU di Kalimantan Selatan

Bimo Aria Fundrika Suara.Com
Selasa, 28 Maret 2023 | 14:14 WIB
Potensi Sebabkan Bencana Iklim, Kpopers Kritik Pembangunan PLTU di Kalimantan Selatan
Asap yang kaya karbon dioksida mengepul dari cerobong-cerobong asap pembangkit listrik tenaga batu bara (Shutterstock).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sejumlah KPopers mengkritik rencana pembangunan PLTU batu bara sebesar 1,1 GW di Kalimantan Selatan. KPOP4PLANET, sebuah platform daring penggemar K-pop yang tertarik dengan aksi iklim, bersama dengan penggemar BTS Army menuliskan surat terbuka ke perusahaan otomotif Korea Selatan, Hyundai. 

Kpopers itu meminta Hyundai untuk mundur dari perjanjian terbaru dengan Adaro yang berencana membangun PLTU batu bara sebesar 1,1 GW di Kalimantan Selatan. Seperti diketahui,  Hyundai berencana menggunakan alumunium dari smelter Adaro untuk produksi mobilnya. 

“Hyundai adalah salah satu merek yang kita pikirkan ketika mendengar kalimat ‘kendaraan ramah lingkungan’, terutama setelah idola kami menjadi representasi dan secara aktif membicarakan merek tersebut,” ujar Nurul Sarifah, aktivis KPOP4PLANET yang mengkoordinir kampanye di Indonesia.

Produsen mobil itu mengklaim smelter tersebut ‘hijau’ karena akan ditenagai oleh PLTA dari sungai Kayan. Namun, dari perencanaan dan jadwal proyeknya, PLTA tersebut baru akan tersedia pada tahun 2029. Sementara pada tahap pertama, smelter Adaro akan bergantung pada batu bara.  

Baca Juga: KPK Didesak Segera Seret Bos Hyundai Enginering Construction ke Meja Hijau

“Itulah mengapa kami mendorong Hyundai untuk menjalankan prinsip mereka dan mundur dari proyek yang tidak hanya membahayakan lingkungan tetapi juga merugikan masyarakat lokal.”

Pada Juli 2021, Hyundai Motor Company mengumumkan komitmennya untuk mencapai netralitas karbon dalam operasi globalnya dan menjadi bagian dari RE100. Hyundai menyatakan rencana mereka untuk beralih dari energi fosil dan menggunakan energi terbarukan seperti energi matahari dan angin untuk mencapai target karbon netral pada 2045.

“Kami telah melihat dan mengalami sendiri dampak dari bencana iklim. Mulai dari banjir, polusi udara, kekeringan, dan banyak lagi. Kami tidak ingin PLTU baru nantinya menambah runtutan panjang bencana ini,” kata Sharon, organizer dari BTS ARMY Help Center Indonesia, penggemar BTS.

“Kami ingin hidup di bumi yang sehat, dan seperti kata idola kami, kami ingin menjadi welcome generation.”

Surat terbuka dan petisi yang didorong para penggemar K-pop ini merupakan bagian dari kampanye KPOP4PLANET ‘Hyundai, Drop Coal’ – terinspirasi dari hit BTS ’Mic Drop’ – yang meminta perusahaan untuk mundur dari perjanjian dan mengungkapkan sumber energi produksinya. Dimotori oleh para penggemar K-pop di Indonesia, khususnya ARMY, yang mengetahui supergrup K-pop idolanya telah menjadi brand ambassador mobil listrik Ioniq EV milik Hyundai.

Baca Juga: Tempat yang Wajib Dikunjungi Para Kpopers di Jakarta!

Sebagai informasi, KPOP4PLANET adalah inisiasi gerakan iklim global bagi penggemar K-pop yang diluncurkan pada Maret 2021. Terdiri dari fandom di seluruh dunia, termasuk di Korea Selatan dan Indonesia.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI