Suara.com - Pakaian ramah lingkungan bukan lagi sekadar tren. Di kota-kota besar seperti Jakarta, konsep pakaian ramah lingkungan yang juga disebut sustainable fashion, telah melahirkan gaya hidup baru yang banyak dianut anak muda.
Dikatakan oleh desainer fashion Isabella Indrasasana, ada beberapa cara yang bisa dilakukan masyarakat untuk menerapkan gaya hidup ramah lingkungan serta memperpanjang siklus hidup pakaian.
"Cara pertama adalah dengan menguasai seni memperbaiki dan meningkatkan siklus hidup," kata perempuan yang juga founder Slow Move Bazaar dan YSA Studios itu seperti siaran pers yang Suara.com terima Senin (27/3/2023)
Isabella menyinggung bagaimana masyarakat cenderung langsung membuang pakaian jika menemukan ketidaksempurnaan seperti robek, noda atau tanda-tanda terlalu sering digunakan dalam pakaiannya.
"Padahal ketika kita dapat melihat peluang dalam ketidaksempurnaan, kita akan dapat mengubah cacat tersebut menjadi sesuatu yang baru dan unik," tambah Isabella lagi.
Selanjutnya, cara kedua untuk memperpanjang siklus hidup pakaian adalah dengan memastikan membeli pakaian berkualitas yang tahan lama meski harga lebih mahal dari yang lain.
"Selain itu, penting juga untuk mencuci pakaian Anda sesuai dengan petunjuk perawatan pencucian," tambahnya.
Lalu, bagaimana jika membeli produk fashion bekas pakai atau preloved? Apa cara yang bisa dilakukan untuk memperpanjang siklus hidup produk tersebut?
Isabella menyebut, konsep keberlanjutan yang diusung setiap orang bisa berbeda satu dengan lainnya. Terlebih gaya hidup berkelanjutan pada umumnya bergantung terhadap individualisme di mana individualisme merupakan kebalikan dari konsumerisme.
Baca Juga: Akibat Ulah Istri Pamer Harta di Medsos, Pejabat Ditjen Hubla Dipanggil Kemenhub
"Sustainable fashion adalah sebuah bentuk untuk setiap orang dalam berekspresi atas kepedulian mereka terhadap keberlanjutan. Karena itu, orang bisa memilih untuk membeli berbagai produk ramah lingkungan yang sesuai dengan selera dan memilih apakah produk tersebut ingin di daur ulang, dimodifikasi atau hanya menjadi bagian dari koleksi produk faktor ramah lingkungan," pungkasnya.