Bukan Cuma Dapat Pahala, Ini Keutamaan Lain Memberi Makan Orang yang Berbuka Puasa

Dinda Rachmawati Suara.Com
Senin, 27 Maret 2023 | 16:40 WIB
Bukan Cuma Dapat Pahala, Ini Keutamaan Lain Memberi Makan Orang yang Berbuka Puasa
ilustrasi berbagi.[freepik.com/wirestock]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Bulan Ramadhan adalah kesempatan bagi setiap umat Muslim untuk berbuat baik, untuk menuai pahala dan keberkahan yang melimpah. Begitu banyak amalan yang bisa kita lakukan, dengan ganjaran luar biasa. Salah satunya adalah memberi makan orang yang berbuka puasa

Ya, selain bisa memberikan kesenangan pada orang lain, ternyata memberi makan orang yang berbuka puasa memiliki begitu banyak keutamaan pada si pemberi. Lantas, apa saja keutamaan itu? Berikut daftarnya seperti dilansir dari berbagai sumber. 

1. Mendapatkan Pahala dari Orang yang Berpuasa
Sesuai sabda Rasulullah SAW, seperti dilansir MUI, memberi makan orang yang berpuasa akan membuat kita mendapatkan pahala berpuasa dari orang tersebut tanpa mengurangi pahala yang dimilikinya. 

“Siapa memberi makan (untuk berbuka) orang yang berpuasa, maka ia akan mendapatkan pahala mereka (yang berpuasa) tanpa mengurangi pahala mereka sedikitpun.” (HR. Ibnu Majah no. 1736)

Baca Juga: Viral! Fenomena Bulan dan Planet Venus Berdekatan, Ini Penjelasan LAPAN

2. Memperoleh Banyak Kebaikan Malaikat
Ini berdasarkan hadits riwayat Ibnu Majah, yang menceritakan ketika Nabi SAW berbuka puasa di rumah sahabat Sa’ad bin Mu’adz ra., Rasulullah SAW bersabda:

"Orang-orang yang berpuasa telah berbuka puasa di rumah kalian, makanan kalian telah dimakan oleh orang-orang yang baik, dan para malaikat telah berdoa untuk kalian.” (HR. Ibnu Majah no. 1737)

Imam as-Sindy dalam kitab “Hasyiah”-nya menjelaskan bahwa ucapan Nabi ini mengandung dua makna. Pertama, doa bagi yang berpuasa, semoga pertolongan Allah SWT menyertai orang-orang yang berpuasa hingga berbuka. 

Kedua, berita gembira atas kebaikan yang diperoleh oleh mereka yang memberi makanan kepada yang berpuasa, bahwa malaikat mendoakan kebaikan bagi mereka. (As-Sindy, Hasyiah as-Sindy ‘ala Sunan Ibn Majah, juz 1, hal. 532)

3. Doa yang Tidak Akan Ditolak

Baca Juga: Hukum Memotong Kuku Saat Puasa, Haram atau Makruh? Begini Kata Hadist

Fokusmaker Bogor bagikan takjil dan makanan untuk buka puasa ke pengguna jalan, di Dramaga Bogor.
Fokusmaker Bogor bagikan takjil dan makanan untuk buka puasa ke pengguna jalan, di Dramaga Bogor.


Di antara keutamaan lainnya bagi mereka yang memberi makan orang yang berbuka puasa adalah do’a dari orang yang menyantap makanan berbuka. Dikutip Muslim, jika orang yang menyantap makanan mendoakan si pemberi makanan, maka sungguh itu adalah do’a yang terkabulkan. Karena memang do’a orang yang berbuka puasa adalah do’a yang mustajab. Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah bersabda,

“Ada tiga orang yang do’anya tidak ditolak : (1) Pemimpin yang adil, (2) Orang yang berpuasa ketika dia berbuka, (3) Do’a orang yang terdzolimi.”

Ketika berbuka adalah waktu terkabulnya do’a karena ketika itu orang yang berpuasa telah menyelesaikan ibadahnya dalam keadaan tunduk dan merendahkan diri.

Apalagi jika orang yang menyantap makanan tadi mendo’akan sebagaimana do’a yang Nabi shallallahu ‘alaihi wa salam praktekkan, maka sungguh rizki yang kita keluarkan akan semakin barokah. Ketika Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam diberi minum, beliau pun mengangkat kepalanya ke langit dan mengucapkan,

“Allahumma ath’im man ath’amanii wa asqi man asqoonii” (Ya Allah, berilah ganti makanan kepada orang yang memberi makan kepadaku dan berilah minuman kepada orang yang memberi minuman kepadaku)

4. Jalan Menuju Surga
Dengan banyak berderma melalui memberi makan berbuka dibarengi dengan berpuasa itulah jalan menuju surga. Dari ‘Ali, ia berkata, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

“Sesungguhnya di surga terdapat kamar-kamar yang mana bagian luarnya terlihat dari bagian dalam dan bagian dalamnya terlihat dari bagian luarnya.” Lantas seorang arab baduwi berdiri sambil berkata, “Bagi siapakah kamar-kamar itu diperuntukkan wahai Rasululullah?” Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab, “Untuk orang yang berkata benar, yang memberi makan, dan yang senantiasa berpuasa dan shalat pada malam hari di waktu manusia pada tidur.”

https://muslim.or.id/4197-pahala-melimpah-di-balik-memberi-makan-berbuka.html

https://mui.or.id/tanya-jawab-keislaman/muamalah/51606/keutamaan-memberi-makan-orang-berbuka-puasa/

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI