Suara.com - Jennifer Bachdim menjadi salah satu selebriti yang memutuskan untuk merawat anak-anaknya tanpa seorang babysitter. Bahkan, ia juga membesarkan keempat anaknya tanpa seorang asisten rumah tangga atau pembantu.
Oleh sebab itu, Jennifer Bachdim mengurus kepentingan rumahnya sendiri, termasuk memasak. Saat memasak, Jennifer Bachdim juga kerap diganggu anak-anaknya sehingga cukup kerepotan.
Meski mengalami kesulitan, istri Irfan Bachdim ini memiliki cara unik untuk mengatasi masalah tersebut. Biasanya. Jennifer Bachdim memilih untuk mengajak anak-anaknya memasak bersama.
Dalam video yang diunggah kembali akun @rumpi_gosip, memperlihatkan yang sedang menghaluskan bumbu masakannya. Namun, ketika sang anak datang, ia justru mengajak anak untuk menghaluskan bumbu secara bersama-sama.
Pada video lainnya, memperlihatkan Jennifer Bachdim yang yang meminta anak-anaknya itu mengambil berbagai bahan masakannya. Anaknya yang saat itu di dapur juga terlihat lebih anteng dan melihat sang ibu memasak.
Bahkan, ketika sedang memotong bahan, ia juga menunjukkannya langsung di hadapan anak-anaknya. Beberapa kali sang anak juga terlihat ikut campur membantu memasukan bahan-bahan yang telah dipotong ke wadah.
Video-videonya itu lantas membuat warganet kagum. Pasalnya, menurut beberapa warganet, mengasuh sambil memasak bukanlah hal yang mudah dilakukan serta membutuhkan kesabaran. Selain itu, dalam mengikutsertakan anak di dapur juga membutuhkan penyesuaian.
Orang tua juga harus bisa memastikan keamanan anak agar tidak membahayakannya. Lantas seperti apa tips untuk melibatkan anak di dapur dengan aman? Melansir Food Network, berikut beberapa tips melibatkan anak di dapur dengan aman.
1. Untuk usia anak 2-3 tahun
Untuk usia 2-3 tahun, orang tua harus melakukan pengawasan ketat. Apa lagi jika di sekitarnya terdapat barang-barang yang berbahaya. Pada usia ini, mungkin orang tua dapat melibatkan anak untuk memeras lemon, mengaduk adonan, merobek selada, dan hal-hal ringan lainnya.
2. Usia 4-5 tahun
Pada usia ini, anak mulai mandiri dan fokus. Oleh sebab itu, pada usia ini anak bisa mulai melakukan beberapa hal dengan mandiri.
3. Usia anak 6-7 tahun
Pada usia ini kemampuan motorik anak juga menjadi lebih baik. Orang tua dapat memberikannya tugas yang lebih berat, seperti mulai memotong, memarut, mengupas, dan lain-lain. Ketika membuat kue, anak usia ini juga sudah bisa melakukan hias.
4. Usia 8-9 tahun
Pada usia ini, anak sudah bisa melanjutkan apa yang orang tuanya sedang kerjakan. Orang tua dapat mengajak anak melakukan tugas penting seperti memotong pizza, menyendok adonan, serta menggunakan beberapa pengaduk elektrik.
5. Usia 10-12 tahun
Pada usia ini, anak sudah bisa bekerja mandiri. Orang tua juga bisa menjadi lebih santai dalam pengawasan. Namun, penting memperlihatkan anak untuk berhati-hati dengan hal-hal berbahaya seperti air panas, benda tajam, dan makanan yang cukup kuat serta menyengat.