Suara.com - Puasa dan salat merupakan kewajiban yang harus dijalani oleh umat muslim yang sudah baligh dan berakal. Tetapi pada kondisi tertentu adakalanya karena terdesak harus meninggalkan salah satunya pun keduanya seperti sakit keras.
Salat dan puasa termasuk ke dalam rukun Islam kedua dan keempat. Rukun Islam meliputi (1) syahadat; (2) salat; (3) zakat; (4) puasa; dan (5) Haji bagi yang mampu.
Ramadhan merupakan bulan suci dan penuh keberkahan yang selalu ditunggu umat muslim. Sebab di bulan ini segala kebaikan akan Allah lipat gandakan. Sehingga banyak umat muslim yang berbondong-bondong berbuat kebaikan di bulan ini, selain menjalankan ibadah puasa.
Akan tetapi, manusia tak luput dari khilafnya termasuk saat menjalankan ibadah puasa seringkali lalai dalam menjalankan ibadah salat fardhu.
Baca Juga: Hukum Cabut Gigi di Siang Hari Puasa Ramadhan, Begini Penjelasan dari Buya Yahya!
Buya Yahya melalui kanal YouTube-nya Al-Bahjah TV yang diunggah pada Mei 2018 lalu mengatakan bahwa seseorang yang dengan sengaja lalai meninggalkan salatnya termasuk dosa besar.
“Dosa besar karena telah meninggalkan salat. Kalau masih melakukan puasa? Alhamdulillah,” tutur Buya Yahya, dikutip pada Sabtu (25/3/2023).
Menurut Buya, tidak ada seseorang yang sempurna termasuk dalam menjalankan ibadah. Buya menganjurkan untuk tidak menghina seseorang yang berpuasa tapi tidak salat, lebih baik mendoakannya agar puasanya bisa menyadarkannya untuk turut menjalankan ibadah salat fardhunya.
“Memang satu salat yang ditinggalkan gede dosanya di hadapan Allah. Maka kita doakan jangan sampai dia meninggalkan salat lagi. Bahaya ini di hadapan Allah, cukup satu salat yang ditinggalkan cukup untuk masuk ke neraka Jahannam. Apakah kita rela saudara kita masuk neraka? Maka kalau ada orang seperti itu bukan untuk kita caci,” jelas Buya.
Sementara itu, melansir dari kanal YouTube Yufid.TV – Pengajian & Ceramah Islam, mengatakan bahwa terdapat dua pendapat yang berbeda dari para ulama.
Baca Juga: Ciri-ciri Ibadah Puasa Ramadhan 2023 Diterima Oleh Allah SWT Apa Saja? Coba Deh Cek
Pertama, seseorang yang tidak salat karena mengingkari kewajiban salat maka para ulama sepakat hal tersebut termasuk kafir dan keluar dari Islam. Sehingga amalan puasanya tidak diterima, sebab syarat berpuasa yang pertama adalah menjadi seorang muslim.
Kedua, jika seseorang malas mengerjakan salat padahal dalam hatinya masih mengimani kewajiban salat, sebagian ulama mengatakan dia tetap muslim dan tidak dikafirkan. Namun sebagian besar ulama mengatakan ia kafir dan keluar dari Islam sehingga amalan puasanya tidak sah dan tidak diterima.
Meskipun begitu, Allah SAW berfirman dalam surat Az-Zumar ayat 53 kalau Dia Maha Pengampun dan akan menerima setiap taubat dari umatnya yang telah berbuat dosa kecuali dosa akan syirikan.
“Katakan kepada hamba-hambaku yang mereka melampaui batas, mereka melakukan dosa dan maksiat jangan berputus asa dari rahmat Allah SWT, karena sesungguhnya Allah SWT mengampuni semua dosa kecuali dosa kesyirikan tentunya.” (Shilvia Restu Dwicahyani)