Suara.com - Perjuangan pengguna kereta commuter line atau kereta KRL memang seolah tiada habisnya. Nah, kali ini seorang penumpang kedapatan 'cosplay' jadi Spiderman di jam sibuk saat hendak berangkat kerja ke Jakarta.
Bukan cosplay mengenakan kostum Spiderman yang sesungguhnya, tapi seorang penumpang tampak pilih naik ke atas plafon saat gerbong kereta terpantau padat dan sangat penuh.
Momen ini dibagikan akun instagram @dramakrlcommuterline, dilihat suara.com Sabtu (25/3/2023). Memperlihatkan seorang lelaki menggunakan hoodie abu-abu, tampak berpegangan pada bagasi atas gerbong kereta KRL.
Posisi lelaki tersebut lebih tinggi dari kebanyakan penumpang yang berdiri di atasnya. Bahkan karena kepalanya terbatas plafon kereta, ia rela menunduk dan bersandar pada bagasi kereta, akibat postur inilah yang membuatnya tampak seperti superhero Spiderman.
Baca Juga: Penumpang Boleh Buka Puasa di KRL, Begini Syaratnya
"Saking penuhnya akhirnya jadi 'spiderman', sebelumnya penumpang pada ngakak lihat kejadian ini," tulis @dramacommuterline.
Melihat aksi lelaki tersebut, beberapa netizen tidak habis pikir, karena terbesit untuk berdiri di atas pembatas gerbong. Tapi sebagian lainnya menganggap wajar aksi tersebut, karena merasakan bagaimana sesak dan berdesakannya di gerbong kereta KRL saat jam berangkat atau jam pulang kantor.
"Kalau pas penuh desak-desakan, kadang terpikir mau tiduran di bagasi atas yang kosong. Eh, udah diwakili sama abang hoodie," ungkap @astie_izizafa.
"Ant-Man versi raksasa cugg. Sungguh diluar prakiraan BMKG," tulis @ini_irsudi_isd.
Sementara itu permasalahan kereta KRL bukan hanya padatnya penumpang, tapi kondisi stasiun Manggarai sebagai stasiun transit dianggap tidak layak, karena sangat sempit dan berbahaya khususnya di jam berangkat dan pulang kerja, sehingga penumpang berisiko jatuh di rel, karena terhalang beton dan lift.
Baca Juga: Anggota DPR Andre Rosiade Kena Semprot Warganet Soal Kondisi Stasiun Jurangmangu
Ada juga sederet permasalahan lain, jadwal yang kerap tidak sesuai lebih lama dari biasanya, hingga jumlah gerbong KRL yang hanya berjumlah 8 gerbong, dimana yang seharusnya ada 12 gerbong.