Sempat Dibilang Kafir, Gibran Rakabuming Hadirkan Miniatur Masjid Raya Syeikh Zayed di Tengah Kota Solo

Dinda Rachmawati Suara.Com
Sabtu, 25 Maret 2023 | 16:05 WIB
Sempat Dibilang Kafir, Gibran Rakabuming Hadirkan Miniatur Masjid Raya Syeikh Zayed di Tengah Kota Solo
Gibran Rakabuming Hadirkan Miniatur Masjid Raya Syeikh Zayed (YouTube/Berita Surakarta)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming kerap mendapatkan komentar negatif di media sosial, karena selalu memberikan tempat bagi semua agama untuk merayakan hari-hari besarnya semeriah mungkin. 

Terbaru, sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi) ini bahkan disebut kafir lantaran ikut pawai ogoh-ogoh bersama umat Hindu di Hari Nyepi beberapa waktu lalu. Padahal, Gibran Rakabuming hanya ingin menjadikan Solo sebagai kota yang toleran, sesuai dengan semboyan bangsa, Bhinneka Tunggal Ika. 

Memasuki bulan Ramadhan, suami Selvi Ananda ini seakan membungkam mulut haters, dengan membawa replika masjid Syeikh Zayed Solo ke area Balai Kota. Berbagai ornamen-ornamen masjid juga tampak menghiasi seluruh sudut kota, hingga terlihat indah dan syahdu.

Tentu saja, dekorasi ini menjadi salah satu yang menarik perhatian warga, hingga berbondong-bondong mengunjunginya untuk sekedar menikmati hingga foto-foto bersama keluarga.

Baca Juga: Ogah Ikut Ganjar Pranowo Soal Timnas Israel, Gibran Pilih Fokus Siapkan Venue Piala Dunia U-20

Gibran Rakabuming Hadirkan Miniatur Masjid Raya Syeikh Zayed (YouTube/Berita Surakarta)
Gibran Rakabuming Hadirkan Miniatur Masjid Raya Syeikh Zayed (YouTube/Berita Surakarta)

Memang, bukan kali ini saja Gibran Rakabuming menghias kota Solo dengan berbagai ornamen yang meriah, sesuai hari besar agama-agama di Indonesia. Desember lalu, ia juga sempat menghebohkan karena menghadirkan pohon Natal besar yang menyala di arena Balai Kota dan Jalan Jenderal Sudirman, Solo. 

Meski banyak komentar positif terkait langkahnya ini, tak sedikit pembenci yang langsung memakinya. Namun, seperti biasa, kakak Kaesang Pangarep ini tetap santai menanggapinya. 

"Komentar positif lebih banyak, kita Solo kota yang toleran ber-Bhinneka Tunggal Ika. Jadi tidak masalah kalau kita merayakan kemarin festival Ogoh-ogoh, Natal, Imlek," katanya, seperti dikutip dari Solo Times.

Lelaki 35 tahun itu pun menyebut yang mereka yang berkomentar negatif merupakan orang-orang yang pikirannya sempit dan tidak open minded.

"Kita kan orang-orang yang open minded, Kalau orang-orang yang seperti itu komen-komen negatif itu ya orang-orang yang pikirannya sempit," ujarnya.

Baca Juga: Ganjar Pranowo Tolak Timnas Israel di Piala Dunia U-20 di Indonesia, Gibran: Tugas Saya Menyiapkan Venue

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI