Pastikan asupan makanan minimal memenuhi zat-zat gizi seperti protein, berpati, tinggi serat, dan kalsium (susu). Jika ingin menambahkan suplemen vitamin, pastikan sudah berkonsultasi terlebih dulu dengan dokter.

3. Tingkatkan Asupan Cairan
Ibu menyusui disarankan untuk meningkatkan asupan cairan dua hari sebelum puasa agar tubuh tetap terhidrasi dan tidak lemas. Ibu menyusui minimal harus minum 8 gelas perhari serta hindari minuman-minuman berkafein seperti teh, kopi, dan minuman bersoda.
4. Batasi Aktivitas Fisik
Batasi aktivitas fisik ketika menjalankan ibadah puasa sambil menyusui agar tidak mempengaruhi produksi ASI akibat dehidrasi. Pasalnya aktifitas fisik dengan cuaca panas bisa memicu dehidrasi dan tubuh menjadi lemas.
Selama berpuasa, ibu menyusui lebih disarankan untuk lebih banyak beristirahat.
5. Kenali Kondisi Tubuh Ibu dan Bayi
Hal yang tak kalah penting dalam keberlangsungan menjalankan ibadah puasa bagi ibu menyusui adalah mengenali kondisi tubuh ibu dan bayi terlebih dulu.
Ibu jangan memaksakan diri ketika merasa tubuh sedang tidak sehat dan melihat kondisi si kecil yang ternyata mengalami dehidrasi akibat ibu tidak memperhatikan kondisi tubuh sendiri.
Baca Juga: Murah dan Bergizi, Berikut Manfaat Ikan Kembung Bagi Kesehatan
Pasalnya jika kondisi tubuh sedang tidak sehat tentunya akan mempengaruhi produksi ASI yang bisa berdampak pula pada kondisi si kecil. Jika ibu sudah merasa tidak sanggup, lebih baik untuk menyegerakan berbuka saja ya. (Shilvia Restu Dwicahyani)