Suara.com - Setiap umat muslim tentunya menyambut bulan Ramadhan dengan penuh suka cita untuk menjalankan ibadah puasa, tak terkecuali ibu menyusui. Sejatinya bagi ibu menyusui diberikan keringanan apabila tidak sanggup ketika menjalankan ibadah puasa dan diperkenankan untuk membatalkannya.
Beredar rumor kalau berpuasa saat menyusui bisa memengaruhi produksi ASI dan pertumbuhan si kecil. Sayangnya, sebagaimana yang dijelaskan dari laman Hello Sehat bahwa anggapan tersebut tidak sepenuhnya benar.
Produksi ASI disaat ibu berpuasa tidak akan memengaruhi jumlah ASI yang diproduksi. Sehingga ibu tetap bisa menyusui si kecil sesuai dengan kebutuhannya.
Hanya saja kualitas ASI saat ibu berpuasa akan mengalami sedikit perubahan. Berdasarkan sebuah studi menunjukkan kadar magnesium, seng, dan kalium akan menurun ketika ibu berpuasa.
Baca Juga: Murah dan Bergizi, Berikut Manfaat Ikan Kembung Bagi Kesehatan
Kendati begitu, hal tersebut tidak akan berpengaruh besar pada si kecil. Ia tetap bisa tumbuh dan berkembang dengan baik.
Kuncinya yaitu dengan memenuhi 5 hal berikut ini agar puasa tetap khidmat dan memenuhi tugas sebagai ibu tetap terselesaikan dengan baik, sebagaimana yang dilansir dari laman Hello Sehat pada Jumat, (24/3/2023).
1. Tidak Melewatkan Sahur
Sahur merupakan hal yang sangat penting ketika akan menjalani ibadah puasa, khususnya ibu menyusui. Selain dapat membantu menjaga stamina selama berpuasa, makan sahur dapat membantu memperlancar produksi ASI. Meskipun asupan kalori berkurang saat puasa, tubuh ibu akan tetap memproduksi ASI.
2. Mengonsumsi Makanan Bergizi Seimbang
Baca Juga: Ingin Tinggi Secara Alami? Simak Ulasan Disini
Tidak hanya membuat perut kenyang agar tubuh bisa tetap terjaga dan tidak lemas, ibu menyusui harus lebih memperhatikan asupan makanan dengan gizi seimbang baik saat sahur mau pun berbuka.
Pastikan asupan makanan minimal memenuhi zat-zat gizi seperti protein, berpati, tinggi serat, dan kalsium (susu). Jika ingin menambahkan suplemen vitamin, pastikan sudah berkonsultasi terlebih dulu dengan dokter.
3. Tingkatkan Asupan Cairan
Ibu menyusui disarankan untuk meningkatkan asupan cairan dua hari sebelum puasa agar tubuh tetap terhidrasi dan tidak lemas. Ibu menyusui minimal harus minum 8 gelas perhari serta hindari minuman-minuman berkafein seperti teh, kopi, dan minuman bersoda.
4. Batasi Aktivitas Fisik
Batasi aktivitas fisik ketika menjalankan ibadah puasa sambil menyusui agar tidak mempengaruhi produksi ASI akibat dehidrasi. Pasalnya aktifitas fisik dengan cuaca panas bisa memicu dehidrasi dan tubuh menjadi lemas.
Selama berpuasa, ibu menyusui lebih disarankan untuk lebih banyak beristirahat.
5. Kenali Kondisi Tubuh Ibu dan Bayi
Hal yang tak kalah penting dalam keberlangsungan menjalankan ibadah puasa bagi ibu menyusui adalah mengenali kondisi tubuh ibu dan bayi terlebih dulu.
Ibu jangan memaksakan diri ketika merasa tubuh sedang tidak sehat dan melihat kondisi si kecil yang ternyata mengalami dehidrasi akibat ibu tidak memperhatikan kondisi tubuh sendiri.
Pasalnya jika kondisi tubuh sedang tidak sehat tentunya akan mempengaruhi produksi ASI yang bisa berdampak pula pada kondisi si kecil. Jika ibu sudah merasa tidak sanggup, lebih baik untuk menyegerakan berbuka saja ya. (Shilvia Restu Dwicahyani)