Viral Masyarakat Berburu Oralit Untuk Sahur Hingga Habis di Apotek, Benar Bisa Bantu Tahan Puasa?

Jum'at, 24 Maret 2023 | 16:45 WIB
Viral Masyarakat Berburu Oralit Untuk Sahur Hingga Habis di Apotek, Benar Bisa Bantu Tahan Puasa?
Ilustrasi sahur. [Dok. Ilustrasi]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Baru-baru ini viral masyarakat yang berburu bubuk oralit untuk dikonsumsi agar puasa yang dijalankan menjadi kuat. Akibatnya, produk bubuk oralit yang habis di apotek. Sementara itu, beberapa mengeluh karena kehabisan orang yang membelinya untuk sahur.

Dalam cuitan akun Twitter @tanyakanrl, dikatakan ia mengalami kehabisan karena banyak orang beli oralit demi kepentingan sahur. Padahal, neneknya kala itu sedang membutuhkannya karena kehilangan cairan akibat diare.

“Kayaknya gara-gara rame di base sebelah, aku barusan nyari ini ke 4 apotek deket rumah tapi cuma dapet 3 sachet doang karena pada abis, padahal buat nenekku yang emang lagi diare, plis gais jangan panic dan over buying yaa,” cuit akun tersebut, Kamis (23/3/2023).

Cuitan tersebut dibanjiri balasan warganet lainnya. Beberapa justru mengeluh karena hanya sahur dengan air dan oralit. Namun, saat puasa itu justru tetap membuatnya merasa lapar dan sakit perut.

Baca Juga: Penting Banget! 5 Tips Makan Sehat ketika Berbuka Puasa, Nomor 2 Jangan Ketinggalan, Ini Daftarnya

Sementara itu, beberapa lainnya menegaskan kalau oralit tidak membantu untuk membuat seseorang menjadi kenyang. Lantas sebenarnya apa sih oralit itu dan bagaimana penggunaannya saat puasa?

Dokter spesialis gizi klinik, dr. Johanes Casay Chandrawinata, Sp.GK, MND mengatakan, oralit pada dasarnya campuran gula dan elektrolit. Biasanya, penggunaan oralit diberikan untuk menggantikan cairan akibat diare.

Untuk kandungan yang terdapat di dalamnya mulai dari glukosa anhidrat, kalium klorida, natrium klorida, hingga trisodium sitrat dihidrat.

“Oralit itu campuran gula dan elektrolit untuk mengganti cairan yang terbuang bila diare. Kandungan oralit di antaranya glukosa anhidrat sebanyak 2,7 gram, kalium klorida 0,3 gram, natrium klorida 0,52 gram, dan trisodium sitrat dihidrat 0,58 gram,” jelas dr. Johanes saat dihubungi Suara.com, Jumat (24/3/2023).

Dr. Johanes menjelaskan, penggunaannya untuk sahur pada dasarnya bukanlah sebuah masalah. Bahkan, orang bisa mengonsumsinya kapan saja selama air dan wadah oralitnya bersih.

Baca Juga: Jadwal Buka Puasa di Kota Palembang Hari Ini, 24 Maret 2023

Oralit untuk tahan puasa. [Dok. Twitter]
Oralit untuk tahan puasa. [Dok. Twitter]

“Oralit tidak masalah mau diminum kapan saja, selama air, wadahnya bersih, dan oralitnya masih dalam kemasan,” jelas dr. Johanes.

Namun, bukan berarti hanya mengonsumsi air dan oralit saja. Pasalnya, dalam oralit tidak mengandung protein, lemak, hingga serat yang dibutuhkan oleh tubuh.

“Tentu sedikit kalori nya, hanya dari glukosa saja. Oleh karena itu, untuk pengganti makan sahur tentu tidak cukup karena tidak mengandung protein dan lemak, juga tidak ada serat pangannya,” sambung dr. Johanes.

Akibatnya, ketika seseorang hanya mengonsumsi oralit saat sahur, itu akan membuat tubuhnya kurang gizi. Selain itu, orang tersebut juga akan mudah merasa lapar. Oleh sebab itu, perut bisa saja mengalami sakit atau masalah lainnya karena lapar yang dirasakan.

“Tidak (berbahaya), hanya saja kurang kandungan gizinya, dan membuat cepat terasa lapar sehingga bisa sebabkan masalah lain,” pungkasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI