Suara.com - Sebelum hadirnya lantai vinyl, pemilik rumah yang ingin memasang lantai kayu harus menggunakan parket. Parket yang menggunakan kayu asli dan alami memang punya kualitas yang relatif lebih tinggi daripada vinyl. Namun, tentunya harganya jauh lebih mahal daripada vinyl.
Pemasangannya pun juga lebih rumit daripada vinyl, terutama dalam proses pemasangan dan finishing. Biasanya diperlukan tenaga ahli untuk memasang parket karena membutuhkan peralatan yang lebih banyak daripada vinyl. Sementara, vinyl menawarkan kepraktisan yang bisa dipasang sendiri oleh pemilik rumah.
Menggunakan bahan sintetis, vinyl juga punya keunggulan tersendiri dibanding lantai kayu. Mulai dari anti rayap, anti api, punya motif dan tekstur kayu yang lebih beragam, lebih ringan, hingga lebih mudah dilepas dan diganti. Vinyl membuat keinginan pemilik hunian untuk mendapatkan tampilan lantai kayu menjadi lebih mudah terealisasi.
Pada hunian rumah, vinyl umumnya digunakan pada ruangan-ruangan yang sifatnya lebih pribadi dan membutuhkan kenyamanan lebih. Misalnya kamar tidur, area walk-in-closet, ruang kerja, atau ruang keluarga. Ini dikarenakan memang vinyl membuat lantai menjadi lebih empuk dan terasa hangat di kaki.
Baca Juga: Mau Bikin Rumah Makin Stylish dan Unik? Pakai 5 Kisi-kisi Kayu Ini!
Untuk apartemen yang berukuran mungil, seringkali vinyl dipasang pada seluruh unit kecuali kamar mandi. Menghasilkan tampilan yang menawan dan alami pada apartemen. Idealnya, vinyl dipasang oleh tukang yang berpengalaman saat renovasi dalam skala besar.
Namun, bila Anda hanya ingin memasang vinyl untuk kamar tidur atau satu ruang tertentu dan ingin melakukannya sendiri, vinyl dapat dipasang secara mandiri dengan proses yang relatif lebih mudah. Dekoruma sudah mengumpulkan enam cara untuk memasang vinyl agar presisi dan rapi berikut ini.
Memilih Ukuran dan Jenis Vinyl Sesuai Kebutuhan
Sebelum membeli vinyl, lakukan sedikit riset terkait ukuran, jenis, dan motif vinyl yang diinginkan. Lembaran vinyl biasanya berbentuk persegi panjang yang jumlahnya disesuaikan berdasarkan ukuran ruangan. Kualitasnya pun bervariasi dan berpengaruh dengan harganya.
Selain warna dan motif vinyl yang disesuaikan dengan selera pemilik rumah, jenis vinyl yang terkait pemasangannya juga perlu ditentukan. Vinyl dipasang menggunakan lem vinyl yang biasanya dijual terpisah. Namun, dalam perkembangannya, vinyl dengan lem stiker sudah tersedia dan semakin memudahkan pemasangan.
Baca Juga: Boleh Dicoba! 5 Cara Jitu Menghilangkan Jamur Membandel di Lemari Pakaian
Pastikan Lantai Keramik Kering dan Bersih
Vinyl sudah dibeli dengan jumlah yang cukup, warna dan motif juga sudah sesuai dengan yang diinginkan. Kini, saatnya mulai memasang. Sebelum mulai, pastikan lantai keramik bersih dari debu dan kotoran, serta dalam keadaan kering. Lantai yang kotor akan memengaruhi kekuatan vinyl yang menempel ke lantai.
Apalagi kalau menggunakan vinyl model stiker, kotoran yang menempel pada bagian lemnya akan membuatnya kurang menempel. Oleh karena itu, bersihkanlah lantai mulai dari menyapu, mengepel, hingga menyedot semua debu. Kemudian, tunggu sampai benar-benar kering sebelum mulai memasang vinyl pada lantai keramik.
Pasang Secara Terbalik Sebagai Perencanaan
Untuk menghindari kesalahan, Anda bisa mengatur penempatan vinyl dengan memasangnya secara terbalik dulu di lantai. Dengan begini, jumlah dan posisi vinyl bisa ditentukan sebelum dipasang menggunakan lem. Sudut-sudut yang belum terisi dan butuh vinyl yang dipotong juga bisa langsung diketahui.
Dengan langkah ini juga, bisa diketahui apakah jumlah vinyl yang dibeli sudah cukup atau belum untuk mengisi seluruh ruangan. Cegahlah kesalahan pemasangan agar tidak membuang-buang waktu dan tenaga.
Isi Nat Keramik Sampai Penuh Untuk Mencegah Gelombang
Meskipun sudah terisi sebelumnya, sering kali masih ada celah pada nat lantai keramik yang bisa membuat vinyl menjadi bergelombang. Nat keramik merupakan celah yang ada di antara satu ubin dengan ubin keramik lainnya. Maka dari itu, nat keramik perlu diisi lagi sampai semuanya sejajar.
Mengisi nat keramik biasanya menggunakan compound atau jenis semen khusus. Walaupun terdengar agak sulit, langkah ini masih bisa dilakukan sendiri dengan menggunakan kape. Pastikan saja lantai keramik sudah benar-benar rata dan campuran compound telah kering sempurna.
Potong Vinyl Untuk Mengisi Sudut Ruangan
Setelah empat langkah sebelumnya sudah dilakukan. Waktunya memasang vinyl. Kalau menggunakan vinyl non stiker, Anda perlu mengolesi lem vinyl pada lantai lalu kemudian memasangnya pelan-pelan. Pastikanlah vinyl tidak bergelombang atau muncul gelembung udara di dalamnya.
Bentuk vinyl yang persegi panjang juga berarti ada sudut-sudut kecil yang butuh vinyl yang telah dipotong. Ukurlah panjang dan lebar sudutnya, lalu potong lembaran vinyl menggunakan cutter. Inilah salah satu keunggulan vinyl dibandingkan parket karena bisa dipotong menggunakan cutter alih-alih gergaji.
Pukul-pukul Vinyl Agar Terpasang Sempurna
Vinyl sudah terpasang dengan rapi, saatnya melakukan proses finishing. Dimulai dengan memukul-mukul vinyl menggunakan palu secara perlahan. Ini bertujuan untuk memastikan vinyl benar-benar menempel dengan lantai dan tidak bergelombang, serta mencegah orang tersandung saat berjalan di atasnya.
Segera lap atau pel lantai vinyl untuk menghilangkan noda dan bekas lem yang mungkin menempel dalam proses pemasangan. Pastikan juga vinyl tidak renggang dan biarkan lemnya kering selama satu hari. Jika sudah, maka ruangan dengan lantai vinyl yang cantik siap untuk digunakan.
Vinyl bisa menjadi salah satu alternatif untuk menyegarkan tampilan rumah dengan biaya yang relatif terjangkau. Juga dengan proses pemasangan yang cepat, praktis, dan bisa dilakukan sendiri.
Published by Dekoruma |
Artikel Terkait:
5 Ide Aplikasi Vinyl Kayu pada Desain Rumah Japandi
Kenali Plus Minus Lantai Parket Supaya Nggak Menyesal!
Tak Perlu Tukang, Ini Cara Mencegah dan Memperbaiki Nat Keramik yang Rusak!