Suara.com - Sejumlah informasi tentang hubungan Alshad Ahmad dan Nissa Asyifa terus beredar di media sosial. Selain hamil di luar nikah dan nikah siri, hal lain yang mengejutkan publik ialah beredarnya informasi tentang Alshad dan keluarganya sempat meminta Nissa lakukan aborsi.
Hal itu seperti diungkap dari tangkapan layar percakapan unggahan akun Instagram @lambe__danu. Narasumber yang tidak diungkap identitasnya mengklaim mendapat kabar dari suami temannya yang berprofesi sebagai pengacara.
"Itu di grup ku, karena temenku suaminya pengacara dan suaminya kebetulan lagi di pengadilan ngurus kliennya, eh dia fotoin itu kirim ke istrinya," ungkap sang narasumber, kemungkinan merujuk pada foto LCD di Pengadilan Agama Bandung yang memperlihatkan nama Alshad dan Nissa saat sidang cerai berlangsung.
Narasumber tersebut juga mengungkap jika Nissa pernah diminta untuk mengaborsi janinnya. Hingga akhirnya keputusan beralih dengan Alshad menikahi Nissa saat usia kehamilannya telah 8 bulan.
Baca Juga: Raffi Ahmad Singgung Hubungan Alshad Ahmad dengan Nissa Asyifa yang Ramai di Publik, Ini Katanya
Tetapi akhirnya diceraikan karena YouTuber yang dikenal karena memelihara banyak hewan liar itu lebih memilih kekasihnya Tiara Andini.
"Sebelumnya dari keluarga Alshad udah nyuruh aborsi. Terus keknya dinikahin tapi karena Alshad-nya pengin sama Tiara jadi diceraiin. Jadi udah hamil duluan baru dinikahin terus ditinggalin," kata narasumbernya, dikutip pada Selasa (21/3/2023).
Tentu saja kabar ini belum bisa dipastikan kebenarannya, apalagi karena Alshad maupun keluarganya sama sekali belum bersuara mengenai isu tersebut.
Tindakan aborsi secara umum aman bila dilakukan masih pada waktu awal kehamilan. Tetapi, berisiko menyebabkan komplikasi bila dilakukan pada akhir kehamilan.
Dampak lesehatan akibat aborsi sangat tergantung dengan teknik yang dilakukan, apakah aborsi medis atau aborsi bedah, juga berapa minggu usia kehamilan.
Baca Juga: Tiara Andini Diduga Tahu soal Hubungan Alshad Ahmad dan Nissa Asyifa, Ucapan ini Jadi Bukti?
Dikutip dari situs NHS, aborsi medis biasanya dilakukan apabila janin berusia sekitar 14 minggu. Risiko utama aborsi medis bisa terjadi komplikasi serius seperti pendarahan hebat, kerusakan pada rahim, atau sepsis. Hal itu terjadi pada sekitar 1 dari 1.000 wanita
Apabila aborsi dilakukan lewat dari usia kehamilan 14 minggu, risiko utama aborsi medis bisa mengakibatkan infeksi atau cedera pada rahim.
Komplikasi serius seperti pendarahan, kerusakan pada rahim, atau sepsis juga bisa terjadi bila dilakukan aborsi bedah. Bahkan cedera pada rahim atau jalan masuk ke dalam rahim rahim (serviks) juga bisa terjadi.
Di sisi lain, melakukan aborsi tidak akan mempengaruhi peluang perempuan untuk hamil dan memiliki kehamilan normal di kemudian hari.